Problematika Guru
Menjadi seorang guru tidaklah semua orang dapat menjalaninya, dan tidak semua orang yang mengaku menjadi guru bisa menempatkan posisi perannya sesuai dengan yang dibayangkan oleh kebanyakan orang. Banyak orang mendeskrpsikan kalau guru itu sosok yang mesti digugu dan ditiru. Menurut hemat penulis pandangan semacam itu sudah tidak berlaku lagi, sebab dengan bergesernya tata nilai sosial kemasyarakatan dan perkembangan budaya dewasa ini, telah banyak mengubah nilai-nilai kepribadian seorang guru. Kalau dahulu digugu dan ditiru segala apa yang menjadi figur guru oleh para anak didiknya, tetapi sekarang banyak menjadi suatu tontonan dan tuntunan bagi anak didik yang mengindikasikan wagu tur saru. Banyaknya perangai guru dan tingkah laku guru yang sudah tidak sepantasnya dilakukan oleh seorang panutan bagi para siswanya. Kejadian-kejadian yang ada dari beberapa oknum guru sebagai ilustrasi yang membuat bulu kuduk penulis berdiri.
sekali lagi guru adalah sebuah panggilan jiwa, benar atau tidak dari hati penulis sendiri merasa bisa penulis b
pindah dari sekolahan yang sekarang yang dibayar dengan gaji dunia yaitu Rp 250.000, banyak yang ngiming - imingi, bahkan banyak yang menyuruh untuk pindah kerja. akan tetapi bukan tidak mau..akan tetapi kadang dalam hati kecil bicara "kok tegelmen" ninggalin anak dalam keadaan seperti itu tanpa pengasuh. seperti kita meninggalkan anak - anak kita sendiri.
banyak dari teman merasa gersah gaji belum dibayarkan, memang hal itu awajar ditanyakan ya...akan tetapi yakinlah allah maha kaya, bahkan kita diberi dua mata jikalau ditawar dengan uang jutaan bahkan milyaran, mungkin tidak akan kita berikan. kembali lagi ke problem guru, memang anatara gaji dan pengabdian hati kadang tidak berjalan lurus, akan tetapi wahai sahabat ingatlah bahwa Allah SWT maha tahu, maha mendengar maha melihat.
mari kita lihat dari posisi kita sebagai seorang hamba yang man kita di dunia ini tercipta sudah terencana, dan kegiatan yang kita lakukan telah termahtub dalam lauful mahfud. ya Allah kuatkanlah hamba dan teman - teman guru yang lain untuk selalu tabah dan belajar memahami isi hidup yang engkau berikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar