expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Rabu, 28 Desember 2016

SD BINA KUNCUP HARAPAN DAN IYOIN LC SEMARANG

lama tidak melihat dan mengunjungi ladangku ini, karena sesuatu hal jadi lupa kalau saya sudah lama tidak menanaminya menengoknya.. adakah semak belukar dan rumput tumbuh subur di dalamnya.
mulai mengawali menebar benih ☺☺☺pada pagi hari ini saya sedikit bangun tidur teringat untuk menuliskan salah satu kenangan indah di Sd Bina Kuncup Harapan dengan IYOIN LC Semarang. pada tanggal 19 November 2016 keluarga besar SD BKH kedatangan tamu pemuda pemudi yang tergabung dalam organisasi IYOIN. anak - anak muda yang penuh talenta dan berasal dari berbagai latar belakang universitas terutama UNDIP dan UNNES mengadakan donasi bagi peserta didik BKH, yang berkesan mereka tidak hanya menanamkan atau memberi donasi berupa barang tetapi bekal sedikit membuka pikiran anak - anak tentang sebuah negara maju..dan memberikan impian - impian yang memang bisa terwujud dengan kerja keras tentunya. anak - anak dibagi dan dikelompokan dalam kelas - kelas dan diberikan label diluar kelas nya dengan nama kelompok negara - negara maju seperti prancis, jepang dll.
efeknya anak - anak menjadi antusias dan memberikan perubahan dalam belajarnya dan berusaha meraih cita - cita mereka terima kasih IYOIN LC Semarang..

Minggu, 20 November 2016

TADZABUR ALAM NEW SELO KABUPATEN BOYOLALI

makhluk hidup di dunia ini membutuhkan sebuah kebahagiaan, bahagia bisa diperoleh dari apa saja dan tidak hanya semata - mata diukur dengan banyak sedikitnya harta. bahagia bisa kita lakukan dengan berbagai hal, misalnya bertemu dengan teman - teman berkumpul dengan keluarga ataupun bisa dilakukan dengan berkunjung ke tempat wisata atau tempat yang membuat kita mendapatkan hal - hal yang baru
Tepatnya tanggal 20 November 2016 kami atas nama G2c mengadakan tadzabur alam ke "NEW SELO". Selo adalah nama tempat  yang tepatnya berada di lereng gunung merapi atau jalur pendakian dari boyolali.

perjalanan kami awali ketika sabtu malam kami mulai berangkat pukul 10.00 menuju boyolali untuk sejenak bermalam di teampat sahabat kami Ricky yang alhamdulillah sudah bertempat tinggal di boyolali..hal ini kita lakukan untuk mempermudah dan memperpendek jarak dan menyingkat waktu. dari boyolali kita mengambil jalur arah cepogo menuju selo dengan pemandangan yang subhanallah indahnya dengan kanan kiri gunung merbabu dan merapi dengan kelak kelok yang menanjak...jalanan ini tidak disrankan bagi para driver yang tidak punya nyali ataupun skill tinggi..he.he lebay dikit.... dengan perjalanan yang cukup memukau kita diberi pemandangan yang luar biasa yaitu dengan tanjakan terakhir yang benar benar nanjak hampir 80 derajat yang membuat banyak motor angkat roda.he.he kalo manusia kan kalau nyerah angkat tangan la kalau ini angkat rda..he.he
smpai di selo kita disuguhi pemandangan yang luar biasa bukit indah eh gunung...yang fenomenal yaitu merapi dan merbabu...kami di new selo kurang lebih satu jam dan kami kemudian turun dan pulang ke Semarang. meski singkat banyak hal dan pengalaman baru yang kita peroleh...trima kasih Allah engkau ciptakan bumi indonesia dengan sungguh luar biasa.








Sabtu, 17 September 2016

Assalamualaikum Wr Wb, Untuk membantu sedulur yang membutuhkan, saya tampilkan lagi doa nurbuat. Sebenarnya doa nurbuat (cahaya kenabian) atau ada juga yang menyebut hizib sulthon sudah pernah di share di blog ini. Tapi bagi para sedulur yang belum tahu saya bantu menampilkannya lagi berikut tata cara yang selama ini saya lakukan sebelum mengamalkan doa nurbuat/hizib sulthon. 1. Sholat Hajat 2 raka’at 2. Baca syahadat, sholawat, istighfar, hauqallah (masing 3x) tanpa nafas 2. Baca Surat, Al-Ikhlas, Al Falaq, An-nas dan Ayat Kursi (1X) 3. Tawasul – Rasulullah SAW – Khulaffar rasyidin (4 sahabat nabi) – Malaikat Muqorribin wa qorribin – Syech Abdul Qodir Al Jailani – Syech Majduddin Al Karmani – Man ajazani – Abi wa umi Kemudian baca doa nurbuat dibawah ini: ALLAHUMA DZIS SULTHAANIL ‘AZHIIMI WADZIL MANNIL QADIIMI WADZIL WAJHIL KARIIMI WAWALIYYIL KALIMAATIT TAAMMAATI WAD DA’AWAATIL MUSTAJAABAATI ‘AAQILIL HASANI WAL HUSAINI MIN ANFUSIL HAQQI AINIL QUDRATIHI WAN NAAZHIRIINA WA’AINI JINNI WAL INSI WAS SYAYAATHIIN WAIY YAKAADUL LADZIINA KAFARUU LAYUZLIQUUNAKA BI ABSHAARIHIM LAMMAA SAMI’UUDZ DZIKRA WAYAQUULUUNA INAAHUU LAMAJNUUNUW WAMAA HUWA ILLA DZIKRUL LIL’AALAMIIN, WAMUSTAJAABIL QUR-AANIL ‘AZHIIM, WAWARITSA SULAIMAANU DAAWUDA ‘ALAIHIMAS SALAAM, AL WADUUDU DZUL ‘ARSYIL MAJIID THAWWIL ‘UMRII WASHAHHIH JASADII WAQDHI HAAJATII WA AKTSIR AMWAALII WA-AULAADII WAHABIBNII LINN NAASI AJMA’IINA WATABAA’ADIL ‘ADAAWATA KULLAHAA MIM BANII AADAMA ‘ALAIHIS SALAAMU MAN KAANA HAYYAA, WAYYAHIQQAL QAULU ‘ALAL KAAFIRIINA INNAKA ‘ALAA KULLI SYAI-IN QADIIR SUBHAANA RABBIKA RABBIL ‘IZZATI ‘AMMAA YASHIFUUN WASALAAMUN ‘ALA MURSALIINA WAL HAMDU LILLAAHI RABBIL ‘ALAMIIN ARTINYA: Ya Allah, Yang memiliki kekuasaan yang besar, Yang memiliki anugrah yang terdahulu, Yang memiliki Dzat Yang Maha mulia, Yang menguasai kalimat-kalimat yang sempurna dan doa-doa yang mustajab, Penjamin Al Hassan dan Al Husain dari jiwa-jiwa yang hak, pandangan kekuasaan dan orang-orang yang melihat dan dari pandangan jin, manusia dan setan. Dan sesungguhnya orang-orang kafir itu benar-benar hampir menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka, tatkala mereka mendengar Al-Qu’an dan mereka berkata “Sesungguhnya ia (Muhammad) benar-benar orang yang gila”. Dan Al-Qur’an itu tidak lain hanyalah peringatan bagi seluruh umat. Dan wahai Yang memperkenankan melalui Al-Qur’an yang agung. Dan Sulaiman mewarisi Daud (Dia) Maha Pengasih, Yang memiliki Arasy yang mulia. Panjangkanlah usiaku, sehatkanlah tubuhku, tunaikanlah keperluanku dan perbanyaklah harta dan anak-anakku, jadikanlah aku orang yang disukai seluruh manusia, dan jauhkanlah diriku dari segala permusuhan anak Adam yang masih hidup. Dan pastilah ketetapan (azab) terhadap orang-orang kafir. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Maha Suci Tuhannmu, Tuhan Yang memiliki kebesaran, dari apa yang digambarkan oleh mereka (orang-orang kafir), dan kesejahteraan semoga terlimpahkan kepada para rasul, dan segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Kegunaan: untuk segala hajat dan keperluan. Paling baik amalkan setiap sholat fardhu lebih baik juga dibaca pada sholat sunat tahajud dan dhuha serta rajin melakukan puasa senin kemis. Amalan ini bisa juga dipakai buat membangkitkan tenaga dalam dan tameng ghaib. Baca surat-surat tersebut diatas masing 1x dengan cara menahan nafas diperut kemudian baca doa nurbuat setelah itu tiupkan kedua tangan dan sapukan keseluruh tubuh. Niatkan pada saat menyapukan buatlah pola seakan membentuk lingkaran yang melindungi tubuh. Masih banyak lagi manfaatnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu disini. Niatkan amalan ini dilakukan semata-mata ikhlas karena Allah bukan mau mencari kesaktian. Insya Allah kalau melakukannya secara ikhlas, tawadhu dan istiqomah karomah doa nurbuat ini akan bangkit. Setelah diamalkan paling tidak 40 hari coba test difoto aura Insya Allah ada aura yang memancar terang melindungi tubuh. Jadikan amalan ini bagian dalam wirid keseharian setelah sholat fardhu. Wassalamualaikum Wr Wb Tentang iklan-iklan ini

Selasa, 31 Mei 2016

Sang pemenang

Suatu hari, dua orang sahabat menghampiri sebuah lapak untuk membeli buku dan majalah. Penjualnya ternyata melayani dengan buruk. Mukanya pun cemberut. Orang pertama jelas jengkel menerima layanan seperti itu. Yang mengherankan, orang kedua tetap enjoy, bahkan bersikap sopan kepada penjual itu. Lantas orang pertama itu bertanya kepada sahabatnya, “Hei. Kenapa kamu bersikap sopan kepada penjual yang menyebalkan itu?”

Sahabatnya menjawab, “Lho, kenapa aku harus mengizinkan dia menentukan caraku dalam bertindak? Kitalah sang penentu atas kehidupan kita, bukan orang lain.”

“Tapi dia melayani kita dengan buruk sekali,” bantah orang pertama. Ia masih merasa jengkel.

“Ya, itu masalah dia. Dia mau bad mood, tidak sopan, melayani dengan buruk, dan lainnya, toh itu enggak ada kaitannya dengan kita. Kalau kita sampai terpengaruh, berarti kita membiarkan dia mengatur dan mempengaruhi hidup kita. Padahal kitalah yang bertanggung jawab atas diri sendiri.”

Sahabat, Tindakan kita kerap dipengaruhi oleh tindakan orang lain kepada kita. Kalau mereka melakukan hal yang buruk, kita akan membalasnya dengan hal yang lebih buruk lagi. Kalau mereka tidak sopan, kita akan lebih tidak sopan lagi. Kalau orang lain pelit terhadap kita, kita yang semula pemurah tiba-tiba jadi sedemikian pelit kalau harus berurusan dengan orang itu.

Coba renungkan. Mengapa tindakan kita harus dipengaruhi oleh orang lain? Mengapa untuk berbuat baik saja, kita harus menunggu diperlakukan dengan baik oleh orang lain dulu? Jaga suasana hati. Jangan biarkan sikap buruk orang lain kepada kita menentukan cara kita bertindak! Pilih untuk tetap berbuat baik, sekalipun menerima hal yang tidak baik.

Sandaran masa depan

Alkisah, ada seorang anak yang bertanya pada ibunya, “Ibu, temanku tadi cerita kalau ibunya selalu membiarkan tangannya sendiri digigit nyamuk sampai nyamuk itu kenyang supaya ia tak menggigit temanku. Apa ibu juga akan berbuat yang sama?”

Sang ibu tertawa dan menjawab terus terang, “Tidak. Tapi, Ibu akan mengejar setiap nyamuk sepanjang malam supaya tidak sempat menggigit kamu atau keluarga kita.”

Mendengar jawaban itu, si anak tersenyum dan kembali meneruskan kegiatan bermainnya. Tak berapa lama kemudian, si anak kembali berpaling pada ibunya. Ternyata mendadak ia teringat sesuatu. “Terus Bu, aku waktu itu pernah dengar cerita ada ibu yang rela tidak makan supaya anak-anaknya bisa makan kenyang. Kalau ibu bagaimana?” Anak itu mengajukan pertanyaan yang hampir sama.

Kali ini sang Ibu menjawab dengan suara lebih tegas, “Ibu akan bekerja keras agar kita semua bisa makan sampai kenyang. Jadi, kamu tidak harus sulit menelan karena melihat ibumu menahan lapar.”

Si anak kembali tersenyum, dan lalu memeluk ibunya dengan penuh sayang. “Makasih, Ibu. Aku bisa selalu bersandar pada Ibu.”

Sembari mengusap-usap rambut anaknya, sang Ibu membalas, “Tidak, Nak! Tapi Ibu akan mendidikmu supaya bisa berdiri kokoh di atas kakimu sendiri, agar kamu nantinya tidak sampai jatuh tersungkur ketika Ibu sudah tidak ada lagi di sisimu. Karena tidak selamanya ibu bisa mendampingimu.”

Ada berapa banyak orangtua di antara kita yang sering kali merasa rela berkorban diri demi sang buah hati? Tidak sadarkah kita bahwa sikap seperti itu bisa menumpulkan mental pemberani si anak?

Jadi, adalah bijak bila semua orangtua tidak hanya menjadikan dirinya tempat bersandar bagi buah hati mereka, melainkan juga membuat sandaran itu tidak lagi diperlukan di kemudian hari. Adalah bijak jika para orangtua membentuk anak-anaknya sebagai pribadi mandiri kelak di saat orangtua itu sendiri tidak bisa lagi mendampingi anak-anaknya di dunia.

Sabtu, 06 Februari 2016

RAHASIA BAHAGIA

Seorang pria mendatangi Master, “Guru, saya bosan hidup. Rumah tangga berantakan. Usaha kacau. Saya ingin mati.”
Sang Master tersenyum, “Oh, kamu sakit. Dan penyakitmu pasti bisa sembuh.”
“Tidak Guru, tidak. Saya tidak ingin hidup,” tolak pria itu.

“Baiklah. Ambil racun ini. Minum setengah botol malam ini, sisanya besok sore jam 6. Jam 8 malam kau akan mati dgn tenang.”
Pria itu bingung. Setiap Master yg ia datangi selalu memberikannya semangat hidup. Tapi yg ini malah menawarkan racun.
Sampai di rumah, ia minum setengah botol racun. Ia memutuskan makan malam dgn keluarga di restoran Jepang yg sudah lama tak pernah ia lakukan. Utk meninggalkan kenangan manis, ia pun bersenda gurau dgn riang. Sebelum tidur, ia mencium istrinya dan berbisik, “Sayang, aku mencintaimu.”
Esoknya bangun tidur, ia membuka jendela kamar & melihat ke luar. Tiupan angin pagi menyegarkan tubuhnya. Dan ia tergoda utk jalan pagi.
Pulang ke rumah, istrinya masih tidur. Ia pun membuat 2 cangkir kopi. Satu utk dirinya, satu utk istrinya.
Istrinya merasa aneh, “Sayang, apa yg terjadi? Selama ini, mungkin aku salah. Maafkan aku ya?”
Di kantor, ia menyapa setiap orang. Stafnya pun bingung, “Hari ini, Boss kita kok aneh ya?” Ia menjadi lebih toleran, apresiatif thd pendapat berbeda. Ia mulai menikmatinya.
Pulang jam 5 sore, ternyata istrinya menungguinya. Sang istri menciumnya, “Sayang, sekali lagi mohon maaf, kalau selama ini aku selalu merepotkanmu.” Anak-anak pun berani bermanjaan kembali padanya.
Tiba-tiba, ia merasa hidup begitu indah. Ia mengurungkan niatnya utk bunuh diri. Tetapi bagaimana dgn racun yg sudah ia minum?
Bergegas ia mendatangi sang Master, “Buang saja botol itu. Isinya air biasa. Kau sudah sembuh. Bila kau hidup dgn kesadaran bahwa maut dapat menjemputmu kapan saja, maka kau akan menikmati setiap detik kehidupan. Leburkan egomu. Bersyukurlah! Itulah rahasia kehidupan. Itulah kunci kebahagiaan, jalan menuju ketenangan.

HARI JUM'AT

ahabat Hikmah…
Sebagai ummat Muslim, kita hendaknya mengetahui apa keutamaan hari Jumat dibandingkan dengan hari yang lain, dan apa yang hendaknya kita lakukan dan apa yang seharusnya tidak kita lakukan.
# Keutamaan hari Jumat adalah:
1)-Sebaik-baik hari
Sabda Nabi Shalallaahu ‘alaihi wa sallam : “Hari terbaik yang memancarkan sinar mataharinya ialah hari Jumaat. Padanya diciptakan Adam AS, padanya dimasukkan dia ke dalam syurga dan padanya dikeluarkan dia darinya. Dan tidak akan berlaku hari Kiamat kecuali pada hari Jumaat.” (Sahih Muslim: 854 )
2)-Hari Kiamat datang pada hari Jumat.
Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan, “Tidaklah makhluk melata kecuali pasti sangat cemas pada hari Jum’at sejak subuh tiba hingga matahari terbit, karena takut jika kiamat datang. Kecuali manusia dan jin.” (HR Ibnu Hibban).
3)-Pada hari Jumat ada saat dikabulkannya Do’a
Rasulullah saw bersabda: “Pada hari itu ada saat dimana tidaklah seorang hamba yg muslim berdoa sedang ia juga mendirikan shalat,lalu ia memohon kepada Allah sesuatu,kecuali ia akan diberi.” (Hr. Bukhori)
4)-Hari pengampunan Dosa
Rasulullah saw bersabda, ” Dari shalat sampai shalat pada shalat 5 waktu dan Jum’at sampai Jum’at,dari ramadhan sampai ramadhan berikutnya adalah penebus dosa dosa diantaranya jika pada masa itu dosa dosa besar dijauhi.” ( HR. Muslim ). Atau dalam riwayat lain Rasulullah menjelaskan, “Barangsiapa berwudlu dengan baik, kemudian mendatangi Jum’at lalu mendengarkan dan diam,diampuni dosanya antara Jum’at itu dengan Jum’at sebelumnya,dan ditambah 3 hari.” ( HR.Muslim ).
# Yang Hendaknya kita lakukan pada hari Jumat adalah:
1)-Mandi dan berwangi-wangian (bagi lelaki saja).
Rasulullah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam berkata: “Mandi pada hari Jumaat itu wajib bagi setiap orang yang sudah baligh. Hendaklah dia menggosok gigi dan memakai wewangian jika mempunyainya.” (Shahih, al-Bukhari:880, Muslim:846). Mandi Jumat ini diwajibkan bagi setiap muslim pria yang telah baligh, tetapi tidak wajib bagi anak-anak, wanita, orang sakit dan musafir. Sedangkan waktunya adalah sebelum berangkat sholat Jumat. Adapun tata cara mandi Jumat ini seperti halnya mandi janabah biasa. Rasulullah bersabda yang artinya, “Barang siapa mandi Jumat seperti mandi janabah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
2)-Memperbanyak shalawat kepada Rasulullah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam.
Nabi Shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Sesungguhnya sebaik-baik hari ialah hari Jumaat, maka perbanyakkanlah shalawat ke atas ku pada hari tersebut. Sesungguhnya shalawat kalian akan diperlihatkan kepadaku.” (Shahih, Abu Daud:1047, dishahihkan oleh al-Arnaouth)
3)-Memperbanyak berdoa terutama diakhir waktu ashar.
Rasulullaah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Pada hari Jumaat terdapat dua belas jam, pada waktu itu tidaklah seorang hamba Muslim memohon sesuatu kepada Allah melainkan Dia akan mengabulkannya. Oleh karena itu, carilah ia diakhir waktu setelah shalat ashar.” (Shahih Abu Daud: 1048, di shahihkan oleh al-Hakim, adz-Dzahabi, an-Nawawi dan al-Albani)
4)-Membaca surah al-Kahfi.
Rasulullah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam berkata: “Barang siapa yang membaca surah al-Kahfi pada hari Jumaat, dia akan disinari cahaya di antara dua Jumaat.” (Shahih, al-Hakim:3392, dishahihkan oleh al-Albani)
5)-Bersegera dengan berjalan kaki ke masjid.
Kata Nabi Shalallaahu ‘alaihi wa sallam: “Barang siapa yang mandi pada hari Jumaat (seperti mandi janabat), kemudian bersegera dengan berjalan kaki, tidak menaiki kenderaan, dan mendatangi imam lalu mendengar (khutbah) dan tidak bermain-main, maka adalah baginya setiap langkah (bersamaan) amalan puasa dan solat selama setahun.” (Shahih Sunan Abi Daud: 345, al-Albani menshahihkannya)
6)-Memenuhi shaf terdepan.
Kata Nabi Shalallaahu ‘alaihi wa sallam: “Jika kalian atau mereka mengetahui apa yang terdapat dihadapan shaf paling depan, nescaya akan dilakukan undian. [untuk mendapatkan shaf terdepan]” (Shahih, Muslim:439)
7)-Sholat tahiyyatul masjid apabila tiba di masjid, walaupun imam sedang berkhutbah.
Nabi Shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “ Jika salah seorang dari kalian tiba (di masjid) pada hari Jumaat dan imam sedang berkhutbah, maka solatlah dua rakaat dan ringkaskanlah shalat tersebut.” (Shahih, Muslim:875)
8)-Sholat Sunnah Setelah Sholat Jumat
Rasulullah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Apabila kalian telah selesai mengerjakan sholat Jumat, maka sholatlah empat rakaat.” Amr menambahkan dalam riwayatnya dari jalan Ibnu Idris, bahwa Suhail berkata, “Apabila engkau tergesa-gesa karena sesuatu, maka sholatlah dua rakaat di masjid dan dua rakaat apabila engkau pulang.” (HR. Muslim, Tirmidzi)
# Yang seharusnya tidak kita lakukan pada hari Jumat adalah:
1)-Datang terlambat ke masjid.
Kata Rasulullah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam: “Pada hari Jumaat para malaikat duduk di pintu-pintu masjid, bersama mereka lembaran-lembaran catatan. Mereka mencatat (orang-orang yang datang shalat), apabila imam telah keluar (untuk memberi khutbah), maka lembaran-lembaran itu ditutup.” (Hadits Hasan, Ahmad:21756, dinilai Hasan oleh al-Albani)
2)-Membaca al-Quran atau memasang rakaman bacaan al-Quran dengan kuat.
Kata Nabi Shalallaahu ‘alaihi wa sallam: “Ketahuilah sesungguhnya kalian semua bermunajat kepada Tuhan. Oleh karena itu, janganlah sebahagian kalian mengganggu sebahagian yang lainnya, dan janganlah sebahagian mengangkat suara atas yang lainnya dalam membaca al-Quran”, atau baginda berkata “di dalam solat.” (Shahih, Abu Daud:1332, dishahihkah oleh Ibn Abdil Barr dan al-Albani)
3)-Bermain tasbih, bersiwak dan lain-lain ketika mendengar khutbah.
Nabi Shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Barangsiapa memegang batu kerikil [ketika khutbah], maka dia telah berbuat hal yang sia-sia.” (Shahih, Muslim:857)
4)-Masih melakukan urusan keduniaan apabila adzan telah berkumandang.
Firman Allah subhanhu wa ta’ala : “Wahai orang-orang Yang beriman! apabila diserukan azan untuk mengerjakan sembahyang pada hari Jumaat, maka segeralah kamu pergi (ke masjid) untuk mengingati Allah dan tinggalkanlah berjual-beli (pada saat itu); Yang demikian adalah baik bagi kamu, jika kamu mengetahui ” (Surah al-Jumuah:9)
5)-Bercakap ketika sedang ada khutbah.
Rasulullah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Jika engkau berkata kepada teman engkau “Diam” pada hari Jumaat dan imam sedang berkhutbah, maka engkau telah membuat sesuatu yang sia-sia.” (Sahih,al-Bukhari:934, Muslim:851)
6)- Bersandar ke dinding dan tidak menghadap khatib.
Kata Ibn Mas’ud r.a: “Jika Rasulullah SAW sudah berdiri tegak di atas mimbar, maka kami menghadapkan wajah kami ke arah beliau.” (Hasan, at-Tirmizi:509, disahihkan oleh al-Albani)
7)-Duduk dengan Memeluk Lutut Ketika Khatib Berkhotbah
“Sahl bin Mu’ad bin Anas mengatakan bahwa Rasulullah melarang Al Habwah (duduk sambil memegang lutut) pada saat sholat Jumat ketika imam sedang berkhotbah.” (Hasan. HR. Abu Dawud, Tirmidzi)

DOA RABITHAH

Ya Allah…
Sesungghunya Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini…
Telah berhimpun dalam cinta padaMu,
Telah berjumpa dalam taat padaMu,
Telah bersatu dalam dakwah padaMu,
Telah berpadu dalam membela syari’atMu…
Maka kukuhkanlah IKATANnya.
Kekalkanlah CINTAnya.
Tunjukilah JALAN-JALANnya.
Penuhilah HATIi-HATI ini dengan NUR cahayaMu yang tiada pernah pudar.
Lapangkanlah DADA-DADA kami dengan limpahan keIMANan kepadaMu
dan keindahan berTAWAKKAL kepadaMu.
Nyalakanlah HATI kami dengan berMA’RIFAT  kepadaMu.
MATIkanlah kami dalam SYAHID di jalanMu.
Sesungguhnya Engkaulah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong.
Sampaikanlah kesejahteraan, ya Allah, pada junjungan kami  Muhammad,
keluarga dan sahabat-sahabatnya dan limpahkanlah kepada mereka keselamatan.
Amiin…

AJAKLAH HATI BICARA



• Ketika dirimu gelisah…
Sentuhlah hatimu dgn lantunan ayat2 cinta dalam kitab suci Al-qur’an.
• Ketika kau lemah…
Rangkum kembali makna-makna kebersamaan
bersama saudara-saudaramu agar saling menguatkan.

• Ketika kau lelah dan mulai putus asa…
Maka Allah swt akan tersenyum padamu…
YAKINLAH tiada usaha halal yg sia-sia.
• Ketika peluh & kerja tak dihargai…
Maka ingatlah saat itu kita sedang belajar tentang KETULUSAN.
• Ketika usaha keras kita dinilai sia-sia oleh orang lain…
Maka saat itu kita sedang memaknai KEIKHLASAN.
• Ketika hati terluka dalam karena tuduhan atas hal yang tak pernah kita lakukan…
Maka saat itu kita sedang belajar tentang MEMAAFKAN.
• Ketika lelah mendera & kecewa menerpa…
Maka saat itu kita sedang belajar memaknai tentang arti KESUNGGUHAN.
• Ketika sepi menyergap & sendiri membulat dalam keramaian…
Maka saat itu kita sedang memberi makna tentang KETANGGUHAN.
• Ketika kita harus membayar biaya yang sebenarnya tak perlu kita tanggung,
Maka saat itu kita sedang belajar tentang KEMURAHHATIAN.
• Bersama kesulitan ada kemudahan…Bersama Kesulitan ada kemudahan…
Jangan pernah merugikan & menyakiti org lain.
Allah maha meliihat & mendengar rintihan hatimu: BERDOALAH.
• Tetap semangat, sabar, tersenyum…
Dan Terus belajar..!! Karena kamu sedang menimba ilmu di Universitas KEHIDUPAN!
• Dia menaruhmu di tempat yang sekarang, bukan karena kebetulan..!!
Ada maksud yg TERINDAH di setiap rencanaNya..!! Bergembiralah !!
Oleh : Aboe Bakar Al-Habsyi

BATU KECIL MEMBUAT KITA MENENGADAH KE LANGIT



Seorang pekerja pada proyek bangunan memanjat ke atas tembok yang sangat tinggi.
Pada suatu saat ia harus menyampaikan pesan penting kepada teman kerjanya yang ada di bawahnya.

Pekerja itu berteriak-teriak, tetapi temannya tidak dapat mendengarnya karena suara bising dari mesin-mesi
n dan orang-orang yang bekerja, sehingga usahanya sia-sia saja.
Untuk menarik perhatian orang yang ada di bawahnya, ia mencoba melemparkan uang logam di depan orang tsb. Orang itu berhenti bekerja, mengambil uang itu lalu bekerja kembali. Pekerja itu mencoba lagi, tetapi usahanya yang keduapun memperoleh hasil yang sama.

Tiba-tiba ia mendapat ide. Ia mengambil batu kecil lalu melemparkannya ke arah orang itu. Batu kecil itu tepat mengenai kepala orang itu, dan karena merasa sakit, orang itu menengadah ke atas. Sekarang pekerja itu dapat menjatuhkan catatan yang berisi pesan pentingnya.
Allah kadang-kadang menggunakan cobaan-cobaan ringan untuk membuat kita menengadah kepada-Nya.
Seringkali Allah melimpahi kita dengan rahmat, tetapi itu tidak cukup untuk membuat kita menengadah kepadaNya. Karena itu, agar kita selalu mengingat kepadaNya, Allah sering menjatuhkan “batu kecil” kepada kita.
Seandainya …
Orang yang dilempari uang logam itu “menyadari” bahwa uang tersebut “jatuh dari atas”, tentunya dia akan menengadah ke atas sehingga pekerja tadi dapat menjatuhkan catatan pesan pentingnya dan “tidak perlu” menjatuhkan “batu kecil” tsb.
Demikian juga dengan kita.
Seandainya setiap rahmat yang diberikan Allah kepada kita, cukup mampu membuat kita menengadah kepadaNya. Tentunya Allah tidak perlu menjatuhkan “batu kecil” kepada kita.
Tubuh kita, kesehatan kita, pengetahuan dan ilmu yang ada di pikiran dan hati kita, harta kita, dan semua yang kita anggap milik kita sesungguhnya adalah milik Allah, titipan Allah kepada kita.
Semua itu adalah rahmat yang diberikan Allah kepada kita. Seyogyanya kita (kami dan Anda) cukup mampu untuk “menengadah kepada-Nya” …. senantiasa bersyukur dan selalu ingat kepada “catatan penting” dari Allah, yaitu berkewajiban mengamalkannya sehingga “rahmat” tadi dapat bermanfaat bagi banyak orang.

ADAB BERBICARA

Saya pernah menjumpai beberapa majlis taklim, memang yang dibicarakan ilmu agama, ustadznya hafal hadits, bahkan profesor, tetapi kadang-kadang akhlaqnya tidak mencerminkan apa yang sedang dibicarakan yaitu mereka ingin menghidupkan sunnah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam. Mereka kadang masih menyalahi adab-adab dalam berbicara, yaitu :
1. Semua pembicaraan harus kebaikan, (QS 4/114, dan QS 23/3), dalam
hadits nabi SAW disebutkan:
“Barangsiapa yang beriman pada ALLAH dan hari akhir maka hendaklah
berkata baik atau lebih baik diam.” (HR Bukhari Muslim)
2. Berbicara harus jelas dan benar, sebagaimana dalam hadits Aisyah ra:
“Bahwasanya perkataan rasuluLLAH SAW itu selalu jelas sehingga bisa
difahami oleh semua yang mendengar.” (HR Abu Daud)
3. Seimbang dan menjauhi bertele-tele, berdasarkan sabda nabi SAW:
“Sesungguhnya orang yang paling aku benci dan paling jauh dariku nanti di
hari Kiamat ialah orang yang banyak omong dan berlagak dalam
berbicara.” Maka dikatakan: Wahai RasuluLLAH kami telah mengetahui arti
ats-tsartsarun dan mutasyaddiqun, lalu apa makna al-mutafayhiqun? Maka
jawab nabi SAW: “Orang2-orang yang sombong.” (HR Tirmidzi dan
dihasankannya)
4. Menghindari banyak berbicara, karena kuatir membosankan yang
mendengar, sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Wa’il:
Adalah Ibnu Mas’ud ra senantiasa mengajari kami setiap hari Kamis, maka
berkata seorang lelaki: Wahai abu AbduRRAHMAN (gelar Ibnu Mas’ud)!
Seandainya anda mau mengajari kami setiap hari? Maka jawab Ibnu
Mas’ud : Sesungguhnya tidak ada yang menghalangiku memenuhi
keinginanmu, hanya aku kuatir membosankan kalian, karena akupun pernah
meminta yang demikian pada nabi SAW dan beliau menjawab kuatir
membosankan kami (HR Muttafaq ‘alaih)
5. Mengulangi kata-kata yang penting jika dibutuhkan,
dari Anas ra bahwa adalah nabi SAW jika berbicara maka beliau SAW
mengulanginya 3 kali sehingga semua yang mendengarkannya menjadi
faham, dan apabila beliau SAW mendatangi rumah seseorang maka beliau
SAW pun mengucapkan salam 3 kali. (HR Bukhari)
6. Menghindari mengucapkan yang bathil, berdasarkan hadits nabi SAW:
“Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan satu kata yang diridhai
ALLAH SWT yang ia tidak mengira yang akan mendapatkan demikian
sehingga dicatat oleh ALLAH SWT keridhoan-NYA bagi orang tersebut
sampai nanti hari Kiamat. Dan seorang lelaki mengucapkan satu kata yang
dimurkai ALLAH SWT yang tidak dikiranya akan demikian, maka ALLAH
SWT mencatatnya yang demikian itu sampai hari Kiamat.” (HR Tirmidzi dan
ia berkata hadits hasan shahih; juga diriwayatkan oleh Ibnu Majah)
7. Menjauhi perdebatan sengit, berdasarkan hadits nabi SAW:
“Tidaklah sesat suatu kaum setelah mendapatkan hidayah untuk mereka,
melainkan karena terlalu banyak berdebat.” (HR Ahmad dan Tirmidzi)
Dan dalam hadits lain disebutkan sabda nabi SAW:
“Aku jamin rumah didasar surga bagi yang menghindari berdebat sekalipun
ia benar, dan aku jamin rumah ditengah surga bagi yang menghindari dusta
walaupun dalam bercanda, dan aku jamin rumah di puncak surga bagi yang
baik akhlaqnya.” (HR Abu Daud)
8. Menjauhi kata-kata keji, mencela, melaknat, berdasarkan hadits nabi
SAW:
“Bukanlah seorang mu’min jika suka mencela, mela’nat dan berkata-kata
keji.” (HR Tirmidzi dengan sanad shahih)
9. Menghindari banyak canda, berdasarkan hadits nabi SAW:
“Sesungguhnya seburuk-buruk orang disisi ALLAH SWT di hari Kiamat kelak
ialah orang yang suka membuat manusia tertawa.” (HR Bukhari)
10. Menghindari menceritakan aib orang dan saling memanggil dengan
gelar yang buruk, berdasarkan QS 49/11, juga dalam hadits nabi SAW:
“Jika seorang menceritakan suatu hal padamu lalu ia pergi, maka ceritanya
itu menjadi amanah bagimu untuk menjaganya.” (HR Abu Daud dan Tirmidzi
dan ia menghasankannya)
11. Menghindari dusta, berdasarkan hadits nabi SAW:
“Tanda-tanda munafik itu ada 3, jika ia bicara berdusta, jika ia berjanji
mengingkari dan jika diberi amanah ia khianat.” (HR Bukhari)
12. Menghindari ghibah dan mengadu domba, berdasarkan hadits nabi
SAW:
“Janganlah kalian saling mendengki, dan janganlah kalian saling membenci,
dan janganlah kalian saling berkata-kata keji, dan janganlah kalian saling
menghindari, dan janganlah kalian saling meng-ghibbah satu dengan yang
lain, dan jadilah hamba-hamba ALLAH yang bersaudara.” (HR Muttafaq
‘alaih)
13. Berhati-hati dan adil dalam memuji, berdasarkan hadits nabi SAW dari Abdurrahman bin abi Bakrah dari bapaknya berkata:
Ada seorang yang memuji orang lain di depan orang tersebut, maka kata
nabi SAW: “Celaka kamu, kamu telah mencelakakan saudaramu! Kamu
telah mencelakakan saudaramu!” (2 kali), lalu kata beliau SAW: “Jika ada
seseorang ingin memuji orang lain di depannya maka katakanlah: Cukuplah
si fulan, semoga ALLAH mencukupkannya, kami tidak mensucikan
seorangpun disisi ALLAH, lalu barulah katakan sesuai kenyataannya.” (HR
Muttafaq ‘alaih dan ini adalah lafzh Muslim)
Dan dari Mujahid dari Abu Ma’mar berkata: Berdiri seseorang memuji
seorang pejabat di depan Miqdad bin Aswad secara berlebih-lebihan, maka
Miqdad mengambil pasir dan menaburkannya di wajah orang itu, lalu
berkata: Nabi SAW memerintahkan kami untuk menaburkan pasir di wajah
orang yang gemar memuji. (HR Muslim)
Akhlaq adalah buah dari agama itu sendiri, sehingga sangat memprihatinkan apabila masih ada ustadz atau ulama yang mendakwahkan Islam, bahkan menghidupkan sunnah tetapi masih mengabaikan akhlaq al karimah seperti yang diajarkan oleh Allah dan Rasul-Nya.
Seorang lelaki menemui Rasulullah saw dan bertanya, “Ya Rasulullah, apakah agama itu?”. Rasulullah saw menjawab, “Akhlak yang baik”. Kemudian ia mendatangi Nabi dari sebelah kanannya dan bertanya, “Ya Rasulullah, apakah agama itu?”. Nabi saw menjawab, “Akhlak yang baik”. Kemudian ia menghampiri Nabi saw dari sebelah kiri dan bertanya, “Ya Rasulullah, apakah agama itu?”. Dia bersabda, “Akhlak yang baik”. Kemudian ia mendatanginya dari sebelah kirinya dan bertanya, “Apakah agama itu?”. Rasulullah saw menoleh kepadanya dan bersabda, “Belum jugakah engkau mengerti? Agama itu akhlak yang baik”. (al-Targhib wa al-Tarhib 3:405)
Akhlak merupakan salah satu faktor kehidupan yang sangat mendasar dan vital. Hal ini dibuktikan dengan diutusnya Rasulullah saw ke muka bumi ini yang tidak lain adalah untuk menyempurnakan akhlak umat manusia, sebagimana tertuang dalam salah satu hadits Rasulullah saw yang artinya:
“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia”. (HR. Bukhari, Baihaqi, dan Hakim)
Selain itu, Rasulullah saw juga bersabda:
“Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
Semoga kita bisa bersabar untuk mengikuti akhlaq Rasulullah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam dalam berbicara, agar lebih dicintai oleh Allah dan diampuni kesalahan-ksalahann kita.
“Katakanlah: Jika memang kamu cinta kepada Allah, maka ikutilah aku (Muhammad), niscaya  Allah akan mencintamu juga dan akan  mengampuni dosa-dosa kamu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi  Maha Penyanyang.” (QS Ali Imran [3]:31)
“Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar, dan tidak dianugerahkan kecuali kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besar”. (Qs Fushilat [41]: 35).
Semoga dapat dipetik hikmahnya dan diamalkan.

JANGAN BERSEDIH NIKMATI SAJA HIDUP

Nikmati saja hidupmu, wahai sahabat…
Usahlah engkau bersedih dan mengeluh,
engkau di dunia ini tak akan selamanya,
esokpun engkau akan berpulang,

kembali padaNya… menemuiNya,
Usah engkau risaukan duniamu,
akhirat yang abadi lebih mulia,
bersiaplah engkau untuknya,
Tak perlu banyak bicara,
lakukan saja yang engkau bisa,
ada Dia yang selalu melihatmu,
ada Dia yang selalu mendengar doa-doamu,
ada Dia yang setia menemanimu,
Yakinlah, engkau tak pernah sendiri lagi,
engkau bahagia bersamaNya, bukan?
Rasakanlah kehadiranNya yang setiap saat dekat denganmu,
bahkan ia lebih dekat dari urat nadimu sekalipun,
Lalu…Apalagi alasanmu untuk bersedih?
Apa lagi alasanmu untuk dapat menumpahkan keluhmu?
Apa lagi alasanmu untuk pamerkan kecengenganmu?
Apa lagi alasanmu untuk tidak berbuat, saat kesempatan berbuat begitu luas terbuka?
ia ada untuk engkau isi,
kesempatan itu untuk engkau taklukkan,
So, jangan pernah ragu lagi,
engkau sudah sangat kuat bersamaNya,
engkau sangat luar biasa dalam bimbinganNya,
engkau mampu taklukkan egomu,
engkau mampu runtuhkan kelumu,
engkau mampu robohkan karang kesombonganmu itu,
engkau mampu berlemah lembut,
engkau bisa berkasih sayang,
engkau akan selalu memiliki jiwa yang lapang,
untuk kembali menerbitkan senyumanmu,
senyuman terindah yang engkau miliki,
Yakinlah bahwa engkau mampu,
maka engkau benar-benar mampu, wahai sahabatku…
Semangat berjuang!
gigih berdoa,
jangan pernah engkau lupa, ada Dia bersamamu,
Semoga engkau selalu ingat,
ada yang mengharapkan kebaikan-kebaikanmu,
kenanglah saat-saat engkau menderita,
maka engkau akan mampu berbagi di saat bahagiamu
sumbangkanlah walau sepotong senyumanmu,
sampaikanlah walau sebait nasehatmu,
bagilah walau satu kata motivasimu hari ini,
maka engkau akan bahagia…

PRIA SEJATI

Pria Sejati bukanlah dilihat dari bahunya yang kekar, tetapi dari kasih sayangnya pada orang disekitarnya.

Pria sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lantang, tetapi dari kelembutannya mengatakan kebenaran. 
Pria sejati bukanlah dilihat dari jumlah sahabat di sekitarnya, tetapi dari sikap bersahabatnya pada generasi muda bangsa.

Pria sejati bukanlah dilihat dari bagaimana dia di hormati di tempat bekerja, tetapi bagaimana dia dihormati di dalam rumah.

Pria sejati bukanlah dilihat dari kerasnya pukulan, tetapi dari sikap bijaknya memahami persoalan.
Pria sejati bukanlah dilihat dari dadanya yang bidang, tetapi dari hati yang ada dibalik itu.
Pria sejati bukanlah dilihat dari banyaknya akhwat yang memuja, tetapi komitmennya terhadap akhwat yang dicintainya.
Pria sejati bukanlah dilihat dari jumlah barbel yang dibebankan, tetapi dari tabahnya dia mengahdapi lika-liku kehidupan.
Pria Sejati bukanlah dilihat dari kerasnya membaca Al-Quran, tetapi dari konsistennya dia menjalankan apa yang ia baca.

SIAPAKAH AKU ?????

SIAPAKAH AKU?
Aku adalah teman sejatimu.
Aku adalah penolongmu yang paling hebat,
Juga adalah bebanmu yang paling berat.
Aku akan mendorongmu maju
Atau menyeretmu kedalam kegagalan.

Aku sepenuhnya tunduk pada perintahmu.
Sembilan puluh persen hal yang kamu perbuat
Boleh kamu serahkan kepadaku
Dan aku akan dapat mengerjakan secara cepat dan tepat.
Aku mudah diatur,
Tunjukkanlah kepadaku…
Bagaimana persisnya kamu menghendaki sesuatu dikerjakan
Dan setelah beberapa kali aku akan mengerjakannya secara otomatis.
Aku adalah hamba semua orang hebat
Dan sayangnya juga hamba semua orang pecundang.
Aku bukan mesin,
Walaupun aku bekerja dengan presisi mesin
Dan ditambah intelegensi manusia.
Kamu bisa menjalankan aku
Demi meraih keuntungan atau malah hancur,
Tidak ada bedanya bagiku.
Ambillah aku, latihlah aku,  bersikaplah tegas terhadapku…
Maka aku akan menempatkan dunia dibawah kakimu.
Bersikap longgarlah terhadapku…
Maka aku akan menghancurkanmu.
Siapakah aku?
Aku adalah “KEBIASAAN”.
Kebiasaan-kebiasaan yang baik
harus dipegang erat-erat dengan kuat
dan dengan komitmen yang tinggi.
Terlepas bagaimana perasaan anda saat itu,
setiap keputusan yang dikuatkan oleh kehendak anda
untuk mengambil tindakan sesuai dengan komitmen anda
akan mendatangkan hasil-hasil yang mengagumkan
dalam waktu yang relatif singkat.
(Deden Wahyudin)

ADAB TIDUR ALA RASULULLAH SAW

Tulisan ini saya ambil dari sebuah buku yang saya baca beberapa saat yang lalu dan sebenarnya alhamdulillah saya pun
mempraktekanya dan mudah2an dapat bermanfaat buat semua..

Tidur bagi seorang muslim merupakan saat yang sangat penting.
Karena dalam tidurnya ia mengumpulkan tenaga untuk beribadah kepada Allah.
Selain itu, ketika tidur hati seorang muslim di antara jemari Allah.

Seorang muslim cantik karena agamanya.
Jadi tidurnya pun harus cantik seperti Rasulullaah.
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, bagi orang yang mengharapkan (balasan) Allah dan hari akhirat.” (Firman Allah dalam Surat Al-Ahzab:21)
Hendaknya seorang muslim menjaga adab-adab dalam tidur dengan adab yang diajarkan dalam agama Islam.
Adab-adabnya adalah sebagai berikut:
* Tidak tidur terlalu malam setelah sholat isya kecuali dalam keadaan darurat seperti untuk mengulang (muroja’ah) ilmu atau adanya tamu atau menemani keluarga, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Barzah radhiyallahu ‘anhu: “Bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘allaihi wasallam membenci tidur malam sebelum (sholat Isya) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya.” [Hadist Riwayat Al-Bukhari No. 568 dan Muslim No. 647 (235)]
* Hendaknya tidur dalam keadaan sudah berwudhu, sebagaimana hadits: “Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan sholat.” (HR. Al-Bukhari No. 247 dan Muslim No. 2710)
* Hendaknya mendahulukan posisi tidur di atas sisi sebelah kanan (rusuk kanan sebagai tumpuan) dan berbantal dengan tangan kanan, tidak mengapa apabila setelahnya berubah posisinya di atas sisi kiri (rusuk kiri sebagai tumpuan). Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah: “Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (HR. Al- Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya.” (HR. Abu Dawud no. 5045, At Tirmidzi No. 3395, Ibnu Majah No. 3877 dan Ibnu Hibban No. 2350)
* Tidak dibenarkan telungkup dengan posisi perut sebagai tumpuannya baik ketika tidur malam atau pun tidur siang. Rasulullaah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Sesungguhnya (posisi tidur tengkurap) itu adalah posisi tidur yang dimurkai Allah Azza Wa Jalla.” (HR. Abu Dawud dengan sanad yang shohih)
*Sebelum tidur membaca ayat-ayat Al-Qur’an, antara lain:
a) Membaca ayat kursi.
b) Membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqoroh.
c) Mengatupkan dua telapak tangan lalu ditiup dan dibacakan surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas kemudian dengan dua telapak tangan mengusap dua bagian tubuh yang dapat dijangkau dengannya dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan, hal ini diulangi sebanyak 3 kali .
(HR. Al-Bukhari dalam Fathul Bari XI/277 No. 4439, 5016 (cet. Daar Abi Hayan) Muslim No. 2192, Abu Dawud No. 3902, At-Tirmidzi)
* Hendaknya mengakhiri berbagai doa tidur dengan doa berikut:
“Bismikarabbii wa dho’tu jambii wa bika arfa’uhu in amsakta nafsii farhamhaa wa in arsaltahaa fahfazhhaa bimaa tahfazha bihi ‘ibaadakasshaalihiin.”
Artinya:
“Dengan Nama-Mu, ya Rabb-ku, aku meletakkan lambungku. Dan dengan Nama-Mu pula aku bangun daripadanya. Apabila Engkau menahan rohku (mati), maka berilah rahmat padanya. Tapi apabila Engkau melepaskannya, maka peliharalah, sebagaimana Engkau memelihara hamba-hamba-Mu yang shalih.” (HR. Al- Bukhari No. 6320, Muslim No. 2714, Abu Dawud No. 5050 dan At-Tirmidzi No. 3401)
* Disunnahkan apabila hendak membalikkan tubuh (dari satu sisi ke sisi yang lain) ketika tidur malam untuk mengucapkan doa:
“Laa ilaha illallahu waahidulqahhaaru rabbussamaawaati wal ardhi wa maa baynahumaa ‘aziizulghaffaru.” Arinya:
“Tidak ada Illah yang berhak diibadahi kecuali Alloh yang Maha Esa, Maha Perkasa, Rabb yang menguasai langit dan bumi serta apa yang ada diantara keduanya, Yang Maha Mulia lagi Maha Pengampun.” (HR. Al-Hakim I/540 disepakati dan dishohihkan oleh Imam adz-Dzahabi)
* Apabila merasa gelisah, risau, merasa takut ketika tidur malam atau merasa kesepian maka dianjurkan sekali baginya untuk berdoa sebagai berikut:
“A’udzu bikalimaatillahi attammati min ghadhabihi wa ‘iqaabihi wa syarri ‘ibaadihi wa min hamazaatisysyayaathiin wa ayyahdhuruun.” Artinya:
“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya, siksa-Nya, dari kejahatan hamba-hamba-Nya, dari godaan para syaitan dan dari kedatangan mereka kepadaku.” (HR. Abu Dawud No. 3893, At-Tirmidzi No. 3528 dan lainnya)
* Memakai celak mata ketika hendak tidur, berdasarkan hadits Ibnu Umar:
“Bahwasanya Rasululloh shallallahu ‘alaihi wasallam senantiasa memakai celak dengan batu celak setiap malam sebelum beliau hendak tidur malam, beliau sholallahu ‘alaihi wassalam memakai celak pada kedua matanya sebanyak 3 kali goresan.” (HR. Ibnu Majah No. 3497)
* Hendaknya mengibaskan tempat tidur (membersihkan tempat tidur dari kotoran) ketika hendak tidur. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: “Jika salah seorang di antara kalian akan tidur, hendaklah mengambil potongan kain dan mengibaskan tempat tidurnya dengan kain tersebut sambil mengucapkan ‘bismillah’, karena ia tidak tahu apa yang terjadi sepeninggalnya tadi.” (HR. Al Bukhari No. 6320, Muslim No. 2714, At-Tirmidzi No. 3401 dan Abu Dawud No. 5050)
* Jika sudah bangun tidur hendaknya membaca do’a sebelum berdiri dari tempat pembaringan, yaitu:
“Alhamdulillahilladzii ahyaanaa ba’damaa amaatanaa wa ilayhinnusyuur.” Artinya:
“Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah ditidurkan-Nya dan kepada-Nya kami dibangkitkan.” (HR. Al-Bukhari No. 6312 dan Muslim No. 2711)
* Hendaknya menyucikan hati dari setiap dengki yang (mungkin timbul) pada saudaranya sesama muslim dan membersihkan dada dari kemarahannya kepada manusia lainnya.
* Hendaknya senantiasa menghisab (mengevaluasi) diri sebelum tidur dan melihat (merenungkan) kembali amalan-amalan dan perkataan-perkataan yang pernah diucapkan.
* Hendaknya segera bertaubat dari seluruh dosa yang dilakukan dan memohon ampun kepada Alloh dari setiap dosa yang dilakukan pada hari itu.
* Setelah bangun tidur, disunnahkan mengusap bekas tidur yang ada di wajah maupun tangan.
“Maka bangunlah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dari tidurnya kemudian duduk sambil mengusap wajah dengan tangannya.” [HR. Muslim No. 763 (182)]
* Bersiwak atau sikat gigi.
“Apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bangun malam membersihkan mulutnya dengan bersiwak.” (HR. Al Bukhari No. 245 dan Muslim No. 255)
* Beristinsyaq dan beristintsaar (menghirup kemudian mengeluarkan atau menyemburkan air dari hidung).
“Apabila salah seorang di antara kalian bangun dari tidurnya, maka beristintsaarlah tiga kali karena sesunggguhnya syaitan bermalam di rongga hidungnya.” (HR. Bukhari No. 3295 dan Muslim No. 238)
* Mencuci kedua tangan tiga kali, berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: “Apabila salah seorang di antara kamu bangun tidur, janganlah ia memasukkan tangannya ke dalam bejana, sebelum ia mencucinya tiga kali.”
(HR. Al-Bukhari No. 162 dan Muslim No.278)
* Anak laki-laki dan perempuan hendaknya dipisahkan tempat tidurnya setelah berumur 6 tahun. (HR. Abu Daud, At-Tirmidzi)
* Tidak diperbolehkan tidur hanya dengan memakai selimut, tanpa memakai busana apa-apa.
(HR. Muslim)
* Jika bermimpi buruk, jangan sekali-kali menceritakannya pada siapapun kemudian:
-meludah ke kiri tiga kali (diriwayatkan Muslim IV/1772),
-memohon perlindungan kepada Alloh dari godaan syaitan yang terkutuk dan dari keburukan mimpi yang dilihat. (Itu dilakukan sebanyak tiga kali) (diriwayatkan Muslim IV/1772-1773). -hendaknya berpindah posisi tidurnya dari sisi sebelumnya. (diriwayatkan Muslim IV/1773). -bangun dan shalat bila mau. (diriwayatkan Muslim IV/1773).
*Tidak diperbolehkan bagi laki-laki tidur berdua (begitu juga wanita) dalam satu selimut. (HR. Muslim)
Disusun Oleh: Ummu Hajar
Muroja’ah: Ust. Abu Salman
Maraji’: Adab Harian Muslim Teladan

UJIAN ADALAH KASIH SAYANG ALLAH


Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Barangsiapa yang dikehendaki Allah dengan keBAIKan maka ditimpakan UJIAN padanya.”(HR. Bukhari)
Untuk memahami hadits tersebut di atas, perhatikan kisah seorang manusia dengan kepompong kupu-kupu berikut ini:
Seseorang menemukan kepompong seekor kupu-kupu. Dia duduk dan mengamati selama beberapa jam kupu-ku
pu dalam kepompong itu ketika dia berjuang memaksa dirinya melewati lubang kecil itu. Kemudian sang kupu-kupu berhenti membuat kemajuan. Kelihatannya dia telah berusaha semampunya dan dia tidak bisa lebih jauh lagi.Akhirnya orang tersebut memutuskan untuk membantunya. Dia ambil sebuah gunting dan memotong sisa kekangan dari kepompong itu. Kupu-kupu tersebut keluar dengan mudahnya. Namun, dia mempunyai tubuh yang gembung dan kecil, serta sayap-sayap yang mengerut. Orang tersebut terus mengamatinya, karena dia berharap bahwa pada suatu saat, sayap itu akan mekar dan melebar sehingga mampu menopang tubuhnya. Sayang, semuanya tak pernah terjadi.
Kenyataannya, kupu-kupu itu menghabiskan sisa hidupnya merangkak di sekitarnya dengan tubuh gembung dan sayap-sayap mengerut. Dia tidak pernah bisa terbang. Yang tidak dimengerti dari kebaikan dan ketergesaan orang tersebut adalah bahwa kepompong yang menghambat dan perjuangan yang dibutuhkan kupu-kupu untuk melewati lubang kecil tersebut adalah cara Allah untuk memaksa cairan dari tubuh kupu-kupu itu ke dalam sayap-sayapnya. Sedemikian sehingga dia akan siap terbang begitu dia memperoleh kebebasan dari kepompong tersebut.
Kadang, perjuangan adalah yang kita perlukan dalam hidup kita. Jika Allah membiarkan kita hidup tanpa hambatan, itu mungkin malah melumpuhkan kita. Kita mungkin tidak sekuat yang semestinya kita mampu. Kita mungkin tidak pernah dapat terbang.
Saya memohon kekuatan, dan Allah memberi saya kesulitan-kesulitan untuk membuat saya kuat.
Saya tidak memperoleh yang saya inginkan, tetapi saya memperoleh yang saya butuhkan

SAYA BUKAN PENGEMIS

saya BUkan Pengemis

Ada kisah menarik yang yang sangat berharga buat kita semua, terutama buat SAYA pribadi, teman-teman PNS, PEJABAT, TNI, POLRI, ANGGOTA DEWAN, atau karyawan yang lain, berikut kisahnya:
Suatu hari, tampak seorang pemuda tergesa-gesa memasuki sebuah restoran karena kelaparan sejak pagi belum sarapan. Setelah memesan makanan, seorang anak penjaja kue menghampirinya, “Om, beli kue Om, masih hangat dan enak rasanya!”
“Tidak Dik, saya mau makan nasi saja,” kata si pemuda menolak.
Sambil tersenyum si anak pun berlalu dan menunggu di luar restoran.

Melihat si pemuda telah selesai menyantap makanannya, si anak menghampiri lagi dan menyodorkan kuenya. Si pemuda sambil beranjak ke kasir hendak membayar makanan berkata, “Tidak Dik, saya sudah kenyang.”
Sambil terus mengikuti si pemuda, si anak berkata, “Kuenya bisa dibuat oleh-oleh pulang, Om.”
Dompet yang belum sempat dimasukkan ke kantong pun dibukanya kembali. Dikeluarkannya dua lembar ribuan dan ia mengangsurkan ke anak penjual kue. “Saya tidak mau kuenya. Uang ini anggap saja sedekah dari saya.”
Dengan senang hati diterimanya uang itu. Lalu, dia bergegas ke luar restoran, dan memberikan uang pemberian tadi kepada pengemis yang berada di depan restoran.
Si pemuda memperhatikan dengan seksama. Dia merasa heran dan sedikit tersinggung. Ia langsung menegur, “Hai adik kecil, kenapa uangnya kamu berikan kepada orang lain? Kamu berjualan kan untuk mendapatkan uang. Kenapa setelah uang ada di tanganmu, malah kamu berikan ke si pengemis itu?”
/ “Om, saya mohon maaf. Jangan marah ya. Ibu saya mengajarkan kepada saya untuk mendapatkan uang dari usaha berjualan atas jerih payah sendiri, bukan dari mengemis. Kue-kue ini dibuat oleh ibu saya sendiri dan ibu pasti kecewa, marah, dan sedih, jika saya menerima uang dari Om bukan hasil dari menjual kue. Tadi Om bilang, uang sedekah, maka uangnya saya berikan kepada pengemis itu.”
Si pemuda merasa takjub dan menganggukkan kepala tanda mengerti. “Baiklah, berapa banyak kue yang kamu bawa? Saya borong semua untuk oleh-oleh.” Si anak pun segera menghitung dengan gembira.
Sambil menyerahkan uang si pemuda berkata, “Terima kasih Dik, atas pelajaran hari ini. Sampaikan salam saya kepada ibumu.”
Walaupun tidak mengerti tentang pelajaran apa yang dikatakan si pemuda, dengan gembira diterimanya uang itu sambil berucap, “Terima kasih, Om. Ibu saya pasti akan gembira sekali, hasil kerja kerasnya dihargai dan itu sangat berarti bagi kehidupan kami.”
**********************************************************
Ini sebuah ilustrasi tentang sikap perjuangan hidup yang POSITIF dan TERHORMAT. Walaupun mereka miskin harta, tetapi mereka kaya mental! Menyikapi kemiskinan bukan dengan mengemis dan minta belas kasihan dari orang lain. Tapi dengan bekerja keras, jujur, dan membanting tulang.
Jika setiap manusia mau melatih dan mengembangkan kekayaan mental di dalam menjalani kehidupan ini, lambat atau cepat kekayaan mental yang telah kita miliki itu akan mengkristal menjadi karakter yg sangat bagus, dan karakter itulah yang akan menjadi embrio dari kesuksesan sejati yang mampu kita ukir dengan gemilang.

Problematika Guru

Menjadi seorang guru tidaklah semua orang dapat menjalaninya, dan tidak semua orang yang mengaku menjadi guru bisa menempatkan posisi perannya sesuai dengan yang dibayangkan oleh kebanyakan orang.   Banyak orang mendeskrpsikan kalau guru itu sosok yang mesti digugu dan ditiru.   Menurut hemat penulis pandangan semacam itu sudah tidak berlaku lagi, sebab dengan bergesernya tata nilai sosial kemasyarakatan dan perkembangan budaya dewasa ini, telah banyak mengubah nilai-nilai kepribadian seorang guru.  Kalau  dahulu digugu dan ditiru segala apa yang menjadi figur guru oleh para anak didiknya, tetapi sekarang banyak menjadi suatu tontonan dan tuntunan bagi anak didik yang mengindikasikan wagu tur saru.  Banyaknya perangai guru dan tingkah laku guru yang sudah tidak sepantasnya dilakukan oleh seorang panutan bagi para siswanya.   Kejadian-kejadian yang ada dari beberapa oknum guru sebagai ilustrasi yang membuat bulu kuduk penulis berdiri.

sekali lagi guru adalah sebuah panggilan jiwa, benar atau tidak dari hati penulis sendiri merasa bisa penulis b
pindah dari sekolahan yang sekarang yang dibayar dengan gaji dunia yaitu Rp 250.000, banyak yang ngiming - imingi, bahkan banyak yang menyuruh untuk pindah kerja. akan tetapi bukan tidak mau..akan tetapi kadang dalam hati kecil bicara "kok tegelmen" ninggalin anak dalam keadaan seperti itu tanpa pengasuh. seperti kita meninggalkan anak - anak kita sendiri.

banyak dari teman merasa gersah gaji belum dibayarkan, memang hal itu awajar ditanyakan ya...akan tetapi yakinlah allah maha kaya, bahkan kita diberi dua mata jikalau ditawar dengan uang jutaan bahkan milyaran, mungkin tidak akan kita berikan. kembali lagi ke problem guru, memang anatara gaji dan pengabdian hati kadang tidak berjalan lurus, akan tetapi wahai sahabat ingatlah bahwa Allah SWT maha tahu, maha mendengar maha melihat.
mari kita lihat dari posisi kita sebagai seorang hamba yang man kita di dunia ini tercipta sudah terencana, dan kegiatan yang kita lakukan telah termahtub dalam lauful mahfud. ya Allah kuatkanlah hamba dan teman - teman guru yang lain untuk selalu tabah dan belajar memahami isi hidup yang engkau berikan.