Rabu, 28 Desember 2016
SD BINA KUNCUP HARAPAN DAN IYOIN LC SEMARANG
mulai mengawali menebar benih ☺☺☺pada pagi hari ini saya sedikit bangun tidur teringat untuk menuliskan salah satu kenangan indah di Sd Bina Kuncup Harapan dengan IYOIN LC Semarang. pada tanggal 19 November 2016 keluarga besar SD BKH kedatangan tamu pemuda pemudi yang tergabung dalam organisasi IYOIN. anak - anak muda yang penuh talenta dan berasal dari berbagai latar belakang universitas terutama UNDIP dan UNNES mengadakan donasi bagi peserta didik BKH, yang berkesan mereka tidak hanya menanamkan atau memberi donasi berupa barang tetapi bekal sedikit membuka pikiran anak - anak tentang sebuah negara maju..dan memberikan impian - impian yang memang bisa terwujud dengan kerja keras tentunya. anak - anak dibagi dan dikelompokan dalam kelas - kelas dan diberikan label diluar kelas nya dengan nama kelompok negara - negara maju seperti prancis, jepang dll.
efeknya anak - anak menjadi antusias dan memberikan perubahan dalam belajarnya dan berusaha meraih cita - cita mereka terima kasih IYOIN LC Semarang..
Minggu, 20 November 2016
TADZABUR ALAM NEW SELO KABUPATEN BOYOLALI
Tepatnya tanggal 20 November 2016 kami atas nama G2c mengadakan tadzabur alam ke "NEW SELO". Selo adalah nama tempat yang tepatnya berada di lereng gunung merapi atau jalur pendakian dari boyolali.
perjalanan kami awali ketika sabtu malam kami mulai berangkat pukul 10.00 menuju boyolali untuk sejenak bermalam di teampat sahabat kami Ricky yang alhamdulillah sudah bertempat tinggal di boyolali..hal ini kita lakukan untuk mempermudah dan memperpendek jarak dan menyingkat waktu. dari boyolali kita mengambil jalur arah cepogo menuju selo dengan pemandangan yang subhanallah indahnya dengan kanan kiri gunung merbabu dan merapi dengan kelak kelok yang menanjak...jalanan ini tidak disrankan bagi para driver yang tidak punya nyali ataupun skill tinggi..he.he lebay dikit.... dengan perjalanan yang cukup memukau kita diberi pemandangan yang luar biasa yaitu dengan tanjakan terakhir yang benar benar nanjak hampir 80 derajat yang membuat banyak motor angkat roda.he.he kalo manusia kan kalau nyerah angkat tangan la kalau ini angkat rda..he.he
smpai di selo kita disuguhi pemandangan yang luar biasa bukit indah eh gunung...yang fenomenal yaitu merapi dan merbabu...kami di new selo kurang lebih satu jam dan kami kemudian turun dan pulang ke Semarang. meski singkat banyak hal dan pengalaman baru yang kita peroleh...trima kasih Allah engkau ciptakan bumi indonesia dengan sungguh luar biasa.
Sabtu, 17 September 2016
Selasa, 31 Mei 2016
Sang pemenang
Suatu hari, dua orang sahabat menghampiri sebuah lapak untuk membeli buku dan majalah. Penjualnya ternyata melayani dengan buruk. Mukanya pun cemberut. Orang pertama jelas jengkel menerima layanan seperti itu. Yang mengherankan, orang kedua tetap enjoy, bahkan bersikap sopan kepada penjual itu. Lantas orang pertama itu bertanya kepada sahabatnya, “Hei. Kenapa kamu bersikap sopan kepada penjual yang menyebalkan itu?”
Sahabatnya menjawab, “Lho, kenapa aku harus mengizinkan dia menentukan caraku dalam bertindak? Kitalah sang penentu atas kehidupan kita, bukan orang lain.”
“Tapi dia melayani kita dengan buruk sekali,” bantah orang pertama. Ia masih merasa jengkel.
“Ya, itu masalah dia. Dia mau bad mood, tidak sopan, melayani dengan buruk, dan lainnya, toh itu enggak ada kaitannya dengan kita. Kalau kita sampai terpengaruh, berarti kita membiarkan dia mengatur dan mempengaruhi hidup kita. Padahal kitalah yang bertanggung jawab atas diri sendiri.”
Sahabat, Tindakan kita kerap dipengaruhi oleh tindakan orang lain kepada kita. Kalau mereka melakukan hal yang buruk, kita akan membalasnya dengan hal yang lebih buruk lagi. Kalau mereka tidak sopan, kita akan lebih tidak sopan lagi. Kalau orang lain pelit terhadap kita, kita yang semula pemurah tiba-tiba jadi sedemikian pelit kalau harus berurusan dengan orang itu.
Coba renungkan. Mengapa tindakan kita harus dipengaruhi oleh orang lain? Mengapa untuk berbuat baik saja, kita harus menunggu diperlakukan dengan baik oleh orang lain dulu? Jaga suasana hati. Jangan biarkan sikap buruk orang lain kepada kita menentukan cara kita bertindak! Pilih untuk tetap berbuat baik, sekalipun menerima hal yang tidak baik.
Sandaran masa depan
Alkisah, ada seorang anak yang bertanya pada ibunya, “Ibu, temanku tadi cerita kalau ibunya selalu membiarkan tangannya sendiri digigit nyamuk sampai nyamuk itu kenyang supaya ia tak menggigit temanku. Apa ibu juga akan berbuat yang sama?”
Sang ibu tertawa dan menjawab terus terang, “Tidak. Tapi, Ibu akan mengejar setiap nyamuk sepanjang malam supaya tidak sempat menggigit kamu atau keluarga kita.”
Mendengar jawaban itu, si anak tersenyum dan kembali meneruskan kegiatan bermainnya. Tak berapa lama kemudian, si anak kembali berpaling pada ibunya. Ternyata mendadak ia teringat sesuatu. “Terus Bu, aku waktu itu pernah dengar cerita ada ibu yang rela tidak makan supaya anak-anaknya bisa makan kenyang. Kalau ibu bagaimana?” Anak itu mengajukan pertanyaan yang hampir sama.
Kali ini sang Ibu menjawab dengan suara lebih tegas, “Ibu akan bekerja keras agar kita semua bisa makan sampai kenyang. Jadi, kamu tidak harus sulit menelan karena melihat ibumu menahan lapar.”
Si anak kembali tersenyum, dan lalu memeluk ibunya dengan penuh sayang. “Makasih, Ibu. Aku bisa selalu bersandar pada Ibu.”
Sembari mengusap-usap rambut anaknya, sang Ibu membalas, “Tidak, Nak! Tapi Ibu akan mendidikmu supaya bisa berdiri kokoh di atas kakimu sendiri, agar kamu nantinya tidak sampai jatuh tersungkur ketika Ibu sudah tidak ada lagi di sisimu. Karena tidak selamanya ibu bisa mendampingimu.”
Ada berapa banyak orangtua di antara kita yang sering kali merasa rela berkorban diri demi sang buah hati? Tidak sadarkah kita bahwa sikap seperti itu bisa menumpulkan mental pemberani si anak?
Jadi, adalah bijak bila semua orangtua tidak hanya menjadikan dirinya tempat bersandar bagi buah hati mereka, melainkan juga membuat sandaran itu tidak lagi diperlukan di kemudian hari. Adalah bijak jika para orangtua membentuk anak-anaknya sebagai pribadi mandiri kelak di saat orangtua itu sendiri tidak bisa lagi mendampingi anak-anaknya di dunia.
Sabtu, 06 Februari 2016
RAHASIA BAHAGIA
“Baiklah. Ambil racun ini. Minum setengah botol malam ini, sisanya besok sore jam 6. Jam 8 malam kau akan mati dgn tenang.”
HARI JUM'AT
Sebagai ummat Muslim, kita hendaknya mengetahui apa keutamaan hari Jumat dibandingkan dengan hari yang lain, dan apa yang hendaknya kita lakukan dan apa yang seharusnya tidak kita lakukan.
Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan, “Tidaklah makhluk melata kecuali pasti sangat cemas pada hari Jum’at sejak subuh tiba hingga matahari terbit, karena takut jika kiamat datang. Kecuali manusia dan jin.” (HR Ibnu Hibban).
Rasulullah saw bersabda: “Pada hari itu ada saat dimana tidaklah seorang hamba yg muslim berdoa sedang ia juga mendirikan shalat,lalu ia memohon kepada Allah sesuatu,kecuali ia akan diberi.” (Hr. Bukhori)
Rasulullah saw bersabda, ” Dari shalat sampai shalat pada shalat 5 waktu dan Jum’at sampai Jum’at,dari ramadhan sampai ramadhan berikutnya adalah penebus dosa dosa diantaranya jika pada masa itu dosa dosa besar dijauhi.” ( HR. Muslim ). Atau dalam riwayat lain Rasulullah menjelaskan, “Barangsiapa berwudlu dengan baik, kemudian mendatangi Jum’at lalu mendengarkan dan diam,diampuni dosanya antara Jum’at itu dengan Jum’at sebelumnya,dan ditambah 3 hari.” ( HR.Muslim ).
Rasulullah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam berkata: “Mandi pada hari Jumaat itu wajib bagi setiap orang yang sudah baligh. Hendaklah dia menggosok gigi dan memakai wewangian jika mempunyainya.” (Shahih, al-Bukhari:880, Muslim:846). Mandi Jumat ini diwajibkan bagi setiap muslim pria yang telah baligh, tetapi tidak wajib bagi anak-anak, wanita, orang sakit dan musafir. Sedangkan waktunya adalah sebelum berangkat sholat Jumat. Adapun tata cara mandi Jumat ini seperti halnya mandi janabah biasa. Rasulullah bersabda yang artinya, “Barang siapa mandi Jumat seperti mandi janabah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Nabi Shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Sesungguhnya sebaik-baik hari ialah hari Jumaat, maka perbanyakkanlah shalawat ke atas ku pada hari tersebut. Sesungguhnya shalawat kalian akan diperlihatkan kepadaku.” (Shahih, Abu Daud:1047, dishahihkan oleh al-Arnaouth)
Rasulullaah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Pada hari Jumaat terdapat dua belas jam, pada waktu itu tidaklah seorang hamba Muslim memohon sesuatu kepada Allah melainkan Dia akan mengabulkannya. Oleh karena itu, carilah ia diakhir waktu setelah shalat ashar.” (Shahih Abu Daud: 1048, di shahihkan oleh al-Hakim, adz-Dzahabi, an-Nawawi dan al-Albani)
Rasulullah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam berkata: “Barang siapa yang membaca surah al-Kahfi pada hari Jumaat, dia akan disinari cahaya di antara dua Jumaat.” (Shahih, al-Hakim:3392, dishahihkan oleh al-Albani)
Kata Nabi Shalallaahu ‘alaihi wa sallam: “Barang siapa yang mandi pada hari Jumaat (seperti mandi janabat), kemudian bersegera dengan berjalan kaki, tidak menaiki kenderaan, dan mendatangi imam lalu mendengar (khutbah) dan tidak bermain-main, maka adalah baginya setiap langkah (bersamaan) amalan puasa dan solat selama setahun.” (Shahih Sunan Abi Daud: 345, al-Albani menshahihkannya)
Kata Nabi Shalallaahu ‘alaihi wa sallam: “Jika kalian atau mereka mengetahui apa yang terdapat dihadapan shaf paling depan, nescaya akan dilakukan undian. [untuk mendapatkan shaf terdepan]” (Shahih, Muslim:439)
Nabi Shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “ Jika salah seorang dari kalian tiba (di masjid) pada hari Jumaat dan imam sedang berkhutbah, maka solatlah dua rakaat dan ringkaskanlah shalat tersebut.” (Shahih, Muslim:875)
Rasulullah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Apabila kalian telah selesai mengerjakan sholat Jumat, maka sholatlah empat rakaat.” Amr menambahkan dalam riwayatnya dari jalan Ibnu Idris, bahwa Suhail berkata, “Apabila engkau tergesa-gesa karena sesuatu, maka sholatlah dua rakaat di masjid dan dua rakaat apabila engkau pulang.” (HR. Muslim, Tirmidzi)
Kata Rasulullah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam: “Pada hari Jumaat para malaikat duduk di pintu-pintu masjid, bersama mereka lembaran-lembaran catatan. Mereka mencatat (orang-orang yang datang shalat), apabila imam telah keluar (untuk memberi khutbah), maka lembaran-lembaran itu ditutup.” (Hadits Hasan, Ahmad:21756, dinilai Hasan oleh al-Albani)
Kata Nabi Shalallaahu ‘alaihi wa sallam: “Ketahuilah sesungguhnya kalian semua bermunajat kepada Tuhan. Oleh karena itu, janganlah sebahagian kalian mengganggu sebahagian yang lainnya, dan janganlah sebahagian mengangkat suara atas yang lainnya dalam membaca al-Quran”, atau baginda berkata “di dalam solat.” (Shahih, Abu Daud:1332, dishahihkah oleh Ibn Abdil Barr dan al-Albani)
Nabi Shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Barangsiapa memegang batu kerikil [ketika khutbah], maka dia telah berbuat hal yang sia-sia.” (Shahih, Muslim:857)
Firman Allah subhanhu wa ta’ala : “Wahai orang-orang Yang beriman! apabila diserukan azan untuk mengerjakan sembahyang pada hari Jumaat, maka segeralah kamu pergi (ke masjid) untuk mengingati Allah dan tinggalkanlah berjual-beli (pada saat itu); Yang demikian adalah baik bagi kamu, jika kamu mengetahui ” (Surah al-Jumuah:9)
Rasulullah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Jika engkau berkata kepada teman engkau “Diam” pada hari Jumaat dan imam sedang berkhutbah, maka engkau telah membuat sesuatu yang sia-sia.” (Sahih,al-Bukhari:934, Muslim:851)
Kata Ibn Mas’ud r.a: “Jika Rasulullah SAW sudah berdiri tegak di atas mimbar, maka kami menghadapkan wajah kami ke arah beliau.” (Hasan, at-Tirmizi:509, disahihkan oleh al-Albani)
“Sahl bin Mu’ad bin Anas mengatakan bahwa Rasulullah melarang Al Habwah (duduk sambil memegang lutut) pada saat sholat Jumat ketika imam sedang berkhotbah.” (Hasan. HR. Abu Dawud, Tirmidzi)
DOA RABITHAH
AJAKLAH HATI BICARA
Sentuhlah hatimu dgn lantunan ayat2 cinta dalam kitab suci Al-qur’an.
Rangkum kembali makna-makna kebersamaan
bersama saudara-saudaramu agar saling menguatkan.
• Ketika kau lelah dan mulai putus asa…
Maka Allah swt akan tersenyum padamu…
YAKINLAH tiada usaha halal yg sia-sia.
Maka ingatlah saat itu kita sedang belajar tentang KETULUSAN.
Maka saat itu kita sedang memaknai KEIKHLASAN.
Maka saat itu kita sedang belajar tentang MEMAAFKAN.
Maka saat itu kita sedang belajar memaknai tentang arti KESUNGGUHAN.
Maka saat itu kita sedang memberi makna tentang KETANGGUHAN.
Maka saat itu kita sedang belajar tentang KEMURAHHATIAN.
Jangan pernah merugikan & menyakiti org lain.
Allah maha meliihat & mendengar rintihan hatimu: BERDOALAH.
Dan Terus belajar..!! Karena kamu sedang menimba ilmu di Universitas KEHIDUPAN!
Ada maksud yg TERINDAH di setiap rencanaNya..!! Bergembiralah !!
BATU KECIL MEMBUAT KITA MENENGADAH KE LANGIT
Seorang pekerja pada proyek bangunan memanjat ke atas tembok yang sangat tinggi.
Pada suatu saat ia harus menyampaikan pesan penting kepada teman kerjanya yang ada di bawahnya.
Pekerja itu berteriak-teriak, tetapi temannya tidak dapat mendengarnya karena suara bising dari mesin-mesin dan orang-orang yang bekerja, sehingga usahanya sia-sia saja.
Tiba-tiba ia mendapat ide. Ia mengambil batu kecil lalu melemparkannya ke arah orang itu. Batu kecil itu tepat mengenai kepala orang itu, dan karena merasa sakit, orang itu menengadah ke atas. Sekarang pekerja itu dapat menjatuhkan catatan yang berisi pesan pentingnya.
Seringkali Allah melimpahi kita dengan rahmat, tetapi itu tidak cukup untuk membuat kita menengadah kepadaNya. Karena itu, agar kita selalu mengingat kepadaNya, Allah sering menjatuhkan “batu kecil” kepada kita.
Orang yang dilempari uang logam itu “menyadari” bahwa uang tersebut “jatuh dari atas”, tentunya dia akan menengadah ke atas sehingga pekerja tadi dapat menjatuhkan catatan pesan pentingnya dan “tidak perlu” menjatuhkan “batu kecil” tsb.
Seandainya setiap rahmat yang diberikan Allah kepada kita, cukup mampu membuat kita menengadah kepadaNya. Tentunya Allah tidak perlu menjatuhkan “batu kecil” kepada kita.
ADAB BERBICARA
hadits nabi SAW disebutkan:
“Barangsiapa yang beriman pada ALLAH dan hari akhir maka hendaklah
berkata baik atau lebih baik diam.” (HR Bukhari Muslim)
“Bahwasanya perkataan rasuluLLAH SAW itu selalu jelas sehingga bisa
difahami oleh semua yang mendengar.” (HR Abu Daud)
“Sesungguhnya orang yang paling aku benci dan paling jauh dariku nanti di
hari Kiamat ialah orang yang banyak omong dan berlagak dalam
berbicara.” Maka dikatakan: Wahai RasuluLLAH kami telah mengetahui arti
ats-tsartsarun dan mutasyaddiqun, lalu apa makna al-mutafayhiqun? Maka
jawab nabi SAW: “Orang2-orang yang sombong.” (HR Tirmidzi dan
dihasankannya)
mendengar, sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Wa’il:
Adalah Ibnu Mas’ud ra senantiasa mengajari kami setiap hari Kamis, maka
berkata seorang lelaki: Wahai abu AbduRRAHMAN (gelar Ibnu Mas’ud)!
Seandainya anda mau mengajari kami setiap hari? Maka jawab Ibnu
Mas’ud : Sesungguhnya tidak ada yang menghalangiku memenuhi
keinginanmu, hanya aku kuatir membosankan kalian, karena akupun pernah
meminta yang demikian pada nabi SAW dan beliau menjawab kuatir
membosankan kami (HR Muttafaq ‘alaih)
dari Anas ra bahwa adalah nabi SAW jika berbicara maka beliau SAW
mengulanginya 3 kali sehingga semua yang mendengarkannya menjadi
faham, dan apabila beliau SAW mendatangi rumah seseorang maka beliau
SAW pun mengucapkan salam 3 kali. (HR Bukhari)
“Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan satu kata yang diridhai
ALLAH SWT yang ia tidak mengira yang akan mendapatkan demikian
sehingga dicatat oleh ALLAH SWT keridhoan-NYA bagi orang tersebut
sampai nanti hari Kiamat. Dan seorang lelaki mengucapkan satu kata yang
dimurkai ALLAH SWT yang tidak dikiranya akan demikian, maka ALLAH
SWT mencatatnya yang demikian itu sampai hari Kiamat.” (HR Tirmidzi dan
ia berkata hadits hasan shahih; juga diriwayatkan oleh Ibnu Majah)
“Tidaklah sesat suatu kaum setelah mendapatkan hidayah untuk mereka,
melainkan karena terlalu banyak berdebat.” (HR Ahmad dan Tirmidzi)
Dan dalam hadits lain disebutkan sabda nabi SAW:
“Aku jamin rumah didasar surga bagi yang menghindari berdebat sekalipun
ia benar, dan aku jamin rumah ditengah surga bagi yang menghindari dusta
walaupun dalam bercanda, dan aku jamin rumah di puncak surga bagi yang
baik akhlaqnya.” (HR Abu Daud)
SAW:
“Bukanlah seorang mu’min jika suka mencela, mela’nat dan berkata-kata
keji.” (HR Tirmidzi dengan sanad shahih)
“Sesungguhnya seburuk-buruk orang disisi ALLAH SWT di hari Kiamat kelak
ialah orang yang suka membuat manusia tertawa.” (HR Bukhari)
gelar yang buruk, berdasarkan QS 49/11, juga dalam hadits nabi SAW:
“Jika seorang menceritakan suatu hal padamu lalu ia pergi, maka ceritanya
itu menjadi amanah bagimu untuk menjaganya.” (HR Abu Daud dan Tirmidzi
dan ia menghasankannya)
“Tanda-tanda munafik itu ada 3, jika ia bicara berdusta, jika ia berjanji
mengingkari dan jika diberi amanah ia khianat.” (HR Bukhari)
SAW:
“Janganlah kalian saling mendengki, dan janganlah kalian saling membenci,
dan janganlah kalian saling berkata-kata keji, dan janganlah kalian saling
menghindari, dan janganlah kalian saling meng-ghibbah satu dengan yang
lain, dan jadilah hamba-hamba ALLAH yang bersaudara.” (HR Muttafaq
‘alaih)
Ada seorang yang memuji orang lain di depan orang tersebut, maka kata
nabi SAW: “Celaka kamu, kamu telah mencelakakan saudaramu! Kamu
telah mencelakakan saudaramu!” (2 kali), lalu kata beliau SAW: “Jika ada
seseorang ingin memuji orang lain di depannya maka katakanlah: Cukuplah
si fulan, semoga ALLAH mencukupkannya, kami tidak mensucikan
seorangpun disisi ALLAH, lalu barulah katakan sesuai kenyataannya.” (HR
Muttafaq ‘alaih dan ini adalah lafzh Muslim)
Dan dari Mujahid dari Abu Ma’mar berkata: Berdiri seseorang memuji
seorang pejabat di depan Miqdad bin Aswad secara berlebih-lebihan, maka
Miqdad mengambil pasir dan menaburkannya di wajah orang itu, lalu
berkata: Nabi SAW memerintahkan kami untuk menaburkan pasir di wajah
orang yang gemar memuji. (HR Muslim)
JANGAN BERSEDIH NIKMATI SAJA HIDUP
Usahlah engkau bersedih dan mengeluh,
engkau di dunia ini tak akan selamanya,
esokpun engkau akan berpulang,
kembali padaNya… menemuiNya,
Usah engkau risaukan duniamu,
akhirat yang abadi lebih mulia,
bersiaplah engkau untuknya,
lakukan saja yang engkau bisa,
ada Dia yang selalu melihatmu,
ada Dia yang selalu mendengar doa-doamu,
ada Dia yang setia menemanimu,
engkau bahagia bersamaNya, bukan?
bahkan ia lebih dekat dari urat nadimu sekalipun,
Apa lagi alasanmu untuk dapat menumpahkan keluhmu?
Apa lagi alasanmu untuk pamerkan kecengenganmu?
Apa lagi alasanmu untuk tidak berbuat, saat kesempatan berbuat begitu luas terbuka?
ia ada untuk engkau isi,
kesempatan itu untuk engkau taklukkan,
engkau sudah sangat kuat bersamaNya,
engkau sangat luar biasa dalam bimbinganNya,
engkau mampu taklukkan egomu,
engkau mampu runtuhkan kelumu,
engkau mampu robohkan karang kesombonganmu itu,
engkau mampu berlemah lembut,
engkau bisa berkasih sayang,
engkau akan selalu memiliki jiwa yang lapang,
untuk kembali menerbitkan senyumanmu,
senyuman terindah yang engkau miliki,
maka engkau benar-benar mampu, wahai sahabatku…
gigih berdoa,
jangan pernah engkau lupa, ada Dia bersamamu,
ada yang mengharapkan kebaikan-kebaikanmu,
kenanglah saat-saat engkau menderita,
maka engkau akan mampu berbagi di saat bahagiamu
sumbangkanlah walau sepotong senyumanmu,
sampaikanlah walau sebait nasehatmu,
bagilah walau satu kata motivasimu hari ini,
maka engkau akan bahagia…
PRIA SEJATI
Pria Sejati bukanlah dilihat dari bahunya yang kekar, tetapi dari kasih sayangnya pada orang disekitarnya.
Pria sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lantang, tetapi dari kelembutannya mengatakan kebenaran.
Pria sejati bukanlah dilihat dari jumlah sahabat di sekitarnya, tetapi dari sikap bersahabatnya pada generasi muda bangsa.
Pria sejati bukanlah dilihat dari bagaimana dia di hormati di tempat bekerja, tetapi bagaimana dia dihormati di dalam rumah.
Pria sejati bukanlah dilihat dari kerasnya pukulan, tetapi dari sikap bijaknya memahami persoalan.
Pria sejati bukanlah dilihat dari banyaknya akhwat yang memuja, tetapi komitmennya terhadap akhwat yang dicintainya.
Pria sejati bukanlah dilihat dari jumlah barbel yang dibebankan, tetapi dari tabahnya dia mengahdapi lika-liku kehidupan.
Pria Sejati bukanlah dilihat dari kerasnya membaca Al-Quran, tetapi dari konsistennya dia menjalankan apa yang ia baca.
Pria sejati bukanlah dilihat dari bagaimana dia di hormati di tempat bekerja, tetapi bagaimana dia dihormati di dalam rumah.
Pria sejati bukanlah dilihat dari kerasnya pukulan, tetapi dari sikap bijaknya memahami persoalan.
SIAPAKAH AKU ?????
Aku adalah penolongmu yang paling hebat,
Juga adalah bebanmu yang paling berat.
Atau menyeretmu kedalam kegagalan.
Aku sepenuhnya tunduk pada perintahmu.
Sembilan puluh persen hal yang kamu perbuat
Boleh kamu serahkan kepadaku
Dan aku akan dapat mengerjakan secara cepat dan tepat.
Tunjukkanlah kepadaku…
Bagaimana persisnya kamu menghendaki sesuatu dikerjakan
Dan setelah beberapa kali aku akan mengerjakannya secara otomatis.
Dan sayangnya juga hamba semua orang pecundang.
Walaupun aku bekerja dengan presisi mesin
Dan ditambah intelegensi manusia.
Demi meraih keuntungan atau malah hancur,
Tidak ada bedanya bagiku.
Maka aku akan menempatkan dunia dibawah kakimu.
Maka aku akan menghancurkanmu.
harus dipegang erat-erat dengan kuat
dan dengan komitmen yang tinggi.
setiap keputusan yang dikuatkan oleh kehendak anda
untuk mengambil tindakan sesuai dengan komitmen anda
akan mendatangkan hasil-hasil yang mengagumkan
dalam waktu yang relatif singkat.
ADAB TIDUR ALA RASULULLAH SAW
mempraktekanya dan mudah2an dapat bermanfaat buat semua..
Karena dalam tidurnya ia mengumpulkan tenaga untuk beribadah kepada Allah.
Selain itu, ketika tidur hati seorang muslim di antara jemari Allah.
Seorang muslim cantik karena agamanya.
Jadi tidurnya pun harus cantik seperti Rasulullaah.
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, bagi orang yang mengharapkan (balasan) Allah dan hari akhirat.” (Firman Allah dalam Surat Al-Ahzab:21)
“Sesungguhnya (posisi tidur tengkurap) itu adalah posisi tidur yang dimurkai Allah Azza Wa Jalla.” (HR. Abu Dawud dengan sanad yang shohih)
a) Membaca ayat kursi.
b) Membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqoroh.
c) Mengatupkan dua telapak tangan lalu ditiup dan dibacakan surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas kemudian dengan dua telapak tangan mengusap dua bagian tubuh yang dapat dijangkau dengannya dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan, hal ini diulangi sebanyak 3 kali .
(HR. Al-Bukhari dalam Fathul Bari XI/277 No. 4439, 5016 (cet. Daar Abi Hayan) Muslim No. 2192, Abu Dawud No. 3902, At-Tirmidzi)
“Bismikarabbii wa dho’tu jambii wa bika arfa’uhu in amsakta nafsii farhamhaa wa in arsaltahaa fahfazhhaa bimaa tahfazha bihi ‘ibaadakasshaalihiin.”
Artinya:
“Dengan Nama-Mu, ya Rabb-ku, aku meletakkan lambungku. Dan dengan Nama-Mu pula aku bangun daripadanya. Apabila Engkau menahan rohku (mati), maka berilah rahmat padanya. Tapi apabila Engkau melepaskannya, maka peliharalah, sebagaimana Engkau memelihara hamba-hamba-Mu yang shalih.” (HR. Al- Bukhari No. 6320, Muslim No. 2714, Abu Dawud No. 5050 dan At-Tirmidzi No. 3401)
“Laa ilaha illallahu waahidulqahhaaru rabbussamaawaati wal ardhi wa maa baynahumaa ‘aziizulghaffaru.” Arinya:
“Bahwasanya Rasululloh shallallahu ‘alaihi wasallam senantiasa memakai celak dengan batu celak setiap malam sebelum beliau hendak tidur malam, beliau sholallahu ‘alaihi wassalam memakai celak pada kedua matanya sebanyak 3 kali goresan.” (HR. Ibnu Majah No. 3497)
“Alhamdulillahilladzii ahyaanaa ba’damaa amaatanaa wa ilayhinnusyuur.” Artinya:
“Maka bangunlah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dari tidurnya kemudian duduk sambil mengusap wajah dengan tangannya.” [HR. Muslim No. 763 (182)]
“Apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bangun malam membersihkan mulutnya dengan bersiwak.” (HR. Al Bukhari No. 245 dan Muslim No. 255)
“Apabila salah seorang di antara kalian bangun dari tidurnya, maka beristintsaarlah tiga kali karena sesunggguhnya syaitan bermalam di rongga hidungnya.” (HR. Bukhari No. 3295 dan Muslim No. 238)
(HR. Al-Bukhari No. 162 dan Muslim No.278)
(HR. Muslim)
-meludah ke kiri tiga kali (diriwayatkan Muslim IV/1772),
-memohon perlindungan kepada Alloh dari godaan syaitan yang terkutuk dan dari keburukan mimpi yang dilihat. (Itu dilakukan sebanyak tiga kali) (diriwayatkan Muslim IV/1772-1773). -hendaknya berpindah posisi tidurnya dari sisi sebelumnya. (diriwayatkan Muslim IV/1773). -bangun dan shalat bila mau. (diriwayatkan Muslim IV/1773).
Muroja’ah: Ust. Abu Salman
Maraji’: Adab Harian Muslim Teladan
UJIAN ADALAH KASIH SAYANG ALLAH
SAYA BUKAN PENGEMIS
saya BUkan Pengemis
Melihat si pemuda telah selesai menyantap makanannya, si anak menghampiri lagi dan menyodorkan kuenya. Si pemuda sambil beranjak ke kasir hendak membayar makanan berkata, “Tidak Dik, saya sudah kenyang.”