Seperti apakah karakter manusia Indonesia ? Apakah ada yg bisa menjawab ?
Mochtar Lubis pernah mencoba menjawab pertanyaan ini 33 tahun yang lalu, rumusan Lubis kemudian dibukukan dengan judul "Manusia Indonesia"
Dalam bukunya, Lubis menyebutkan ada enam ciri karakter manusia Indonesia yaitu: 1. hipokritis alias munafik, 2. segan bertanggung-jawab, 3. berjiwa feodal, 4. percaya takhayul, 5. artistik, 6. watak lemah, karakter kurang kuat.
Anda mungkin akan kecewa pada Lubis karena dari 6 penilaiannya, mayoritas bersifat negatif. Saya sendiri tidak terlalu kecewa atau "kurang senang" atas penilaian Lubis. Siapapun boleh saja melakukan hal seperti itu. Penilaian itu juga belum tentu valid dan menggambarkan mayoritas manusia Indonesia.
Ijinkanlah saya juga membuat penilaian atas manusia Indonesia, dari hasil pengamatan saya selama ini. Supaya tidak terlalu luas, saya batasi hanya terhadap para penyelenggara negara seperti anggota DPR, polisi, pejabat pemerintah, tentara dsb. Dari batasan tersebut jelas tidak termasuk para buruh, rakyat miskin, rakyat di pelosok pedalaman, para karyawan, pengusaha dsb.
Tidak jauh-jauh saya coba berangkat dari tulisan Mochtar Lubis, ternyata selain 6 ciri yg sdh disebutkan di atas, Lubis masih menyebutkan ciri-ciri lainnya. Saya meng-kombinasikan apa yg dikatakan Lubis dengan pendapat saya sendiri.
Pertama: manusia Indonesia cenderung boros, lebih suka rumah mewah, mobil mewah, pesta besar, barang luar negeri dsb. Saya kira ini cocok sekali dengan fakta yg kita lihat saat ini, bagaimana para menteri disediakan mobil Toyota Crown Royal Saloon seharga Rp 1,2 Milyar. Gubernur Kalimantan Timur dan Wakilnya menggunakan mobil dinas Toyota Land Cruiser VXV8 seharga total Rp 5,6 Milyar. Dua kasus yg saya sebutkan hanya contoh sebagai pembukaan, tentu di luar hal tersebut masih ada ratusan atau ribuan contoh lainnya.
Kedua: mau cepat kaya tanpa berusaha keras. Ini ciri yg sangat menonjol kita lihat pada para penyelenggara negara. Indikasi paling mudah adalah Indonesia sebagai salah satu negara paling korup di dunia. Sedemikian korupnya sehingga korupsi terjadi hampir di semua lini dari yang paling atas sampai paling bawah. Mulai dari membuat KTP, mengurus paspor, mengurus ijin usaha, sampai proses pengadilan tidak ada yg lepas dari korupsi. Sedemikian korupnya sampai-sampai Badan Antikorupsi seperti KPK bahkan mau diberangus.
Ketiga: ciri ketiga manusia Indonesia adalah berpikir pendek, tidak punya visi jauh ke depan. Hal ini terkait erat dengan dua ciri di atas, mau cepat kaya supaya bisa hidup mewah dan boros, tapi di lain pihak tidak mau bekerja keras. Jadilah berpikiran pendek dan tidak punya visi. Saya ingin beri contoh, khususnya terkait pengembangan benih padi hibrida. Indonesia tidak mau mengembangkan benih padi hibrida, karena lebih senang jalan pintas yaitu membeli benih dari China. Dalam jangka panjang pola seperti ini jelas tidak ada manfaatnya, karena menyebabkan ketergantungan kita pada China. Hal ini bisa terjadi karena tidak adanya visi tentang masa depan. Tentu selain contoh ini Anda bisa mendapatkan ribuan contoh lainnya.
Keempat: yang terakhir ini bisa dikatakan menjadi rangkuman atas tiga ciri sebelumnya: karena ingin mewah dan boros, jadi perlu banyak uang alias harus cepat kaya tanpa usaha, hal ini membuat manusia Indonesia jadi berpikir pendek dan tidak punya visi. Apabila ketiga hal ini terpenuhi jadilah manusia Indonesia makhluk yg bodoh. Anda bisa melihat sendiri bagaimana Indonesia yang kaya raya dengan hasil tambang emas, minyak, tembaga, kaya dengan tanah yang subur dan hasil bumi, kaya dengan budaya yang beragam, kaya dengan hutan raya berikut flora faunanya. Saat ini menjadi bangsa yg terpuruk, terjerat hutang, bergantung pada negara lain, dilecehkan oleh negara tetangga. Hal itu hanya bisa terjadi kalau manusia Indonesia itu bodoh.
ernyata Manusia tidak hanya bisa diketahui karakternya melalui psikotes, tetapi ada cara baru untuk mendeteksi tipe karakter manusia, yaitu dengan cara melihat dari status Facebook. Ada beberapa Macam tipe Manusia dilihat dari statusnya.
1. Manusia Super Update
Kapanpun dan di manapun selalu update status. Statusnya tidak terlalu panjang tapi terlihat bikin risih, karena hal-hal yang tidak terlalu penting juga dipublikasikan.
Contoh : “Lagi makan di restoran A..”, “Dalam perjalanan menujuneraka..”, “Saatnya baca koran..”, dan sebagainya.
2. Manusia Melankolis
Biasanya selalu curhat di status. Entah karena ingin banyak diberi komentar dari teman-temannya atau hanya sekedar menuangkan unek-uneknya ke facebook. Biasanya orang tipe ini menceritakan kisahnya dan terkadang menanyakan solusi yang terbaik kepada yang lain.
Contoh : “Kamu sakitin aku..lebih baik aku cari yang lain..”, “Cuma kamu yang terbaik buat aku..terima kasih kamu sudah sayang ama aku selama ini..”.
3. Manusia Tukang Ngeluh
Pagi, siang, malem, semuanya selalu ada aja yang dikeluhkan.
Contoh : ” Jakarta maceeet..!! Panas pula..”, “Aaaargh ujan, padahal baru nyuci mobil..sialan. .!!”, “Males ngapa2in.. cape hati gara2 si do’ i..”, dsb.
4. Manusia Sombong
Mungkin beberapa dari mereka ga berniat menyombongkan diri, tapi terkadang orang yang melihatnya, yang notabene tidak bisa seberuntung dia, merasa kalo statusnya itu kelewat sombong, dan malah bikin sebel.
Contoh : “Otw ke Paris ..!!”, “BMW ku sayang, saatnya kamu mandi..aku mandiin ya sayang..”, “Duh, murah-murah banget belanja di Singapur, bow,”
5. Manusia Puitis
Dari judulnya udah jelas. Status nya selalu diisi dengan kata-kata mutiara, tapi ga jelas apa maksudnya. Bikin kita terharu? Bikin kita sadar atas pesan tersembunyinya? atau cuma sekedar memancing komentar? Sampai saat ini, tipe orang seperti ini masih dipertanyakan.
Contoh : “Kita masing-masing adalah malaikat bersayap satu. Dan hanya bisa terbang bila saling berpelukan”, “Mencintai dan dicintai adalah seperti merasakan sinar matahari dari kedua sisi”, “Jika kau hidup sampai seratus tahun, aku ingin hidup seratus tahun kurang sehari, agar aku tidak pernah hidup tanpamu”.
6. Manusia in English
Tipe manusianya bisa seperti apa saja, apakah melankolis, puitis, sombong dan sebagainya. Tapi dia berusaha lebih keren dengan mengatakannya dalam bahasa Inggwis gicyu Low..
Contoh : “Tie and Chair..”, “I can tooth, you Pink sun..” dsb..
7. Manusia Lebay
Updatenya selalu bertema ‘gaul’ dengan menggunakan bahasa dewa.. ejaan yang dilebaykan..
Contoh..” met moulnin all.. pagiiieh yg cewrah… xixiixi” << lol~
8. Manusia Terobsesi
Mengharap tapi ga kesampaian.. pengen jd artis ga dapat-dapat.
Contoh : “duwh… sesi pemotretan lagi! cape…”
9. Manusia Sok Tau
Sotoy tenarnya. Padahal dia sendiri tidak tahu apa yang ditulisnya.
Contoh : “Pemerintah selalu memanjakan rakyatnya.. bla..bla…bla,”
10. Bioskop Mania
Update film yang abis ditonton dan kasih comment..
Contoh : “ICE AGE 3..Recomended! !”, “Transformers 2 mantab euy..”
11. Manusia pedagang
Contoh: “jual sepatu bla bla bla”
12. Manusia penyuluh masyarakat
Contoh: “jangan lupa dateng ke TPS, 5 menit utk 5 tahun bla..bla”
13. Manusia Alay
Ada berbagai macam versi, dari tulisannya yang aneh, atau tulisannya biasa aja, hanya saja kosakata nya ga lazim seperti bahasa alien.
Contoh:Alay 1 : “DucH Gw4 5aYan9 b6t s4ma Lo..7aNgaN tin69aL!n akYu ya B3!bh..!!”
Alay 2 : “km mugh kog gag pernach ngabwarin aq lagee seech? kmuw maseeh saiangs sama aq gag seech sebenernywa? ”
Alay 3 : “Ouh mY 9oD..!! kYknY4w c gW k3ReNz 48ee5h d3ch..!!”(Khusus buat tipe ini, ga usah di baca juga gpp..saya pribadi juga mikirdulu buat nulis ini, walaupun jadinya kurang mirip sama yg aslinya..)
14. Tipe Hidden Message
Tipe ini biasanya tidak to the point, tapi tentunya punya niat biar orang yg dituju membaca nya. (bagus kalo baca..kalo ngga? kelamaan nunggu) padahal kan bisa langsung aja sms ya..
Contoh : “For you my M***, I can’ t live without you..you are my bla bla bla..”,”Heh, cewe bajingan..ngapain lo deket2in co gw?! kyk ga laku aja lo..” (padahal ce tersebut tidak ada dalam jaringannya. . mana bisa baca…)
15. Tipe Misterius
Tipe yang biasanya bikin banyak orang bertanya tanya atas apa maksud dari status orang tersebut..Biasanya dalam suatu kalimat membutuhkanSubjek + Predikat + Objek + Keterangan. Tapi orang tipe ini mungkinhanya mengambil beberapa atau malah hanya 1 saja..Dan pastinyamengundang kontroversi.
Contoh : “Sudahlah..” , “Telah berakhir..” (apanya??),”Termenung.. .” (so what gitu, loh)
Minggu, 20 Februari 2011
SIFAT SIFAT MANUSIA
Di dalam berbagai pustaka, karakter manusia dibagi atas banyak jenis (ada yang empat, ada yang sepuluh, ada yang seratus, dan lain-lain), sebagaimana kecerdasan manusia (ada yang membagi dengan satu, dua, empat, delapan, dan lain-lain). Hal itu bisa dimaklumi, karena (selalu) di antara dua perbedaan yang nyata, terdapat sekian banyak perbedaan yang dapat mendekati keduanya. Karenanya, di antara dua karakter manusia, yaitu baik dan buruk, terdapat banyak karakter lain yang mendekati keduanya. Di antara sekian banyak jenis karakter manusia, ada banyak pula yang mempengaruhi terbentuknya karakter seseorang yang dapat dibagi menjadi dua hal utama, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi antara lain, kondisi fisik, tingkat pendidikan, tingkat pergaulan, dan tingkat keimanan. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi, antara lain, lingkungan keluarga, lingkungan pergaulan, lingkungan kerja, dan sosok panutan.
Tuhan sendiri telah memperingatkan sifat-sifat dasar yang buruk yang dimiliki manusia, antara lain: zalim dan tidak pandai bersyukur, ingkar akan kebesaran Tuhan, sombong dan sewenang-wenang, condong mengikuti hawa nafsunya, boros dan berlebih-lebihan, aniaya diri, tergesa-gesa, dan taklid buta (berbuat sesuatu tanpa pengetahuan). http://www.hudzaifah.org/PNphpBB2-viewtopic-t-165.phtml
Memang, sifat atau karakter manusia bisa ditinjau dari banyak segi. Di internet, banyak sekali literatur yang meninjau sifat manusia dari berbagai segi, misalkan dari tanggal lahir, dari shio, dari golongan darah, dari cara berbicara, dari nama, bahkan dari cara dia mengupil atau (maaf), dari kentutnya. http://www.nyem.or.id/2008/01/sifat-manusia-dilihat-dari-kentutnya/
Syekh Al Kholil ibn Ahmad membagi karakter manusia menjadi empat macam. Pertama, rojulun yadri wa yadri annahu yadri fabidzalika ‘alimun tattabi’uhu, yaitu manusia yang mengerti dan dirinya mengerti kalau ia mengerti. Ia adalah manusia yang memiliki ilmu dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Ciri manusia seperti ini adalah selalu bekerja dengan landasan istiqomah dan ikhlas. Kedua, rojulun yadri wa la yadri annahu yadri, fabidzalika naimun fa aiqidzuhu, manusia yang mengerti namun tidak mengerti kalau dirinya mengerti, seperti orang yang sedang tidur. Manusia yang berkarakter seperti ini adalah manusia yang tidak konsisten dengan apa yang diucapkan atau yang dipahaminya. Kata-katanya (yang baik) tidak sama dengan perilakunya (yang buruk). Umar ibn al Khottob pernah berkata ” aqwa ma akhofu ‘inda hadzihi ummati minal dajjal al munafiq al ‘alim“ yang artinya: ”yang paling saya takuti pada ummat ini daripada dajjal adalah orang munafik yang pintar atau alim, ” atau secara mudah dapat dikatakan sebagai ”orang yang berbuat jahat dengan memelintir dalil agama.”
Karakter ketiga adalah rojulun la yadri wa yadri annahu la yadri, fa bidzalika mustarsyidun fa arsyiduhu. Manusia yang tidak mengerti namun ia tahu kalau dirinya tidak mengerti. Manusia model ini relatif baik, karena orang-orang yang selalu ingin belajar untuk lebih mengerti adalah manusia yang memiliki sifat selalu ingin memperbaiki diri. Inilah orang-orang yang cerdas-al kayyis- yaitu orang-orang yang tidak melakukan sesuatu perbuatan kecuali telah jelas halal atau haramnya. Manusia model ini adalah manusia yang selalu terikat dengan syara’. Apa yang dimakan, dipakai dan yang dijkerjakan selalu terukur dan berlandaskan pada hukum Tuhan.
Karakter keempat, adalah rojulun la yadri wa la yadri annahu la yadri, fabidzalika jahilun fatrukuhu, manusia yang tidak mengerti kalau dirinya tidak mengerti, inilah manusia bodoh. Karena orang-orang seperti ini biasanya tidak mau belajar dan tidak mau peduli dengan hukum-hukum. Mereka termasuk manusia-manusia yang selalu mengedepankan syahwat (nafsu) dunia semata. http://al-kayyis.co.cc/?p=22
Sedangkan menurut Florence Littauer, empat sifat manusia adalah kolerik, sanguinis, melankolik, dan plegmatis. Manusia yang memiliki sifat kolerik adalah manusia yang memiliki motivasi diri yang kuat, kreatif, pekerja keras, dan semua yang dilakukannya dilandasi oleh keyakinan dirinya yang kuat. Ia akan bertekad menyelesaikan pekerjaannya dengan caranya sendiri (my way), namun ia tidak ingin diatur orang lain. Sedangkan sifat sanguinis adalah orang yang ingin batinnya selalu bahagia sampai-sampai segala tugas yang harus dikerjakannya, akan dikerjakan jika ia bisa bahagia dengan pekerjaan itu (fun away). Jangan coba-coba memberinya pekerjaan yang dia tidak sukai, karena ia sulit sekali menerima tantangan baru, dan biasa kerja tanpa rencana dan tanpa target penyelesaian. Ia biasa ingin tampil lebih menonjol dari yang lainnya, baik dari suaranya, pakaiannya, atau apapun yang bisa menarik perhatian orang lain.
Adapun sifat melankolik adalah orang suka kerja dengan teratur, rapi, tekun, serius, dan sistematis dengan prinsip kerja best way. Sayangnya, orang seperti ini menginginkan anak buahnya juga memiliki sifat yang sama, dan ia akan mudah tersinggung bila ada orang lain yang menyalahi prinsip hidupnya ini. Sedangkan sifat plegmatis adalah orang yang memiliki sifat yang murah senyum, tulus, dan nyaris tidak pernah marah. Orang seperti ini tidak suka menonjolkan diri, dan tidak ambisius. Orang ini bersifat terbuka atas saran maupun kritik orang lain, meskipun kadang saran dan kritik itu tidak serta-merta dijalankannya. Prinsip kerja orang seperti ini adalah mendapatkan cara mudah (easy way) untuk menyelesaikan pekerjaannya. http://ugm-club.blogspot.com/2007/07/ karakter-manusia.html
Sifat seseorang tidaklah bersifat mutlak, paten, atau pasti. Banyak kondisi yang dapat mempengaruhi sifat dasar manusia, seperti tekanan mental atau batin (misalkan karena dikejar deadline, musibah keluarga, dan sebagainya), kondisi sosial-ekonomi (seperti kemapanan, penerimaan dari lingkungan, dan sebagainya), dan yang tak kalah pentingnya adalah hubungan dengan Tuhannya (habluminallah), semakin dekat hubungan seseorang dengan Tuhannya, maka orang itu pasti selalu ingin berbuat yang terbaik, selalu berusaha menjadi orang yang (memiliki sifat) yang terbaik, dan memiliki satu keinginan utama, yaitu Tuhan selalu tersenyum untuknya….
Tuhan sendiri telah memperingatkan sifat-sifat dasar yang buruk yang dimiliki manusia, antara lain: zalim dan tidak pandai bersyukur, ingkar akan kebesaran Tuhan, sombong dan sewenang-wenang, condong mengikuti hawa nafsunya, boros dan berlebih-lebihan, aniaya diri, tergesa-gesa, dan taklid buta (berbuat sesuatu tanpa pengetahuan). http://www.hudzaifah.org/PNphpBB2-viewtopic-t-165.phtml
Memang, sifat atau karakter manusia bisa ditinjau dari banyak segi. Di internet, banyak sekali literatur yang meninjau sifat manusia dari berbagai segi, misalkan dari tanggal lahir, dari shio, dari golongan darah, dari cara berbicara, dari nama, bahkan dari cara dia mengupil atau (maaf), dari kentutnya. http://www.nyem.or.id/2008/01/sifat-manusia-dilihat-dari-kentutnya/
Syekh Al Kholil ibn Ahmad membagi karakter manusia menjadi empat macam. Pertama, rojulun yadri wa yadri annahu yadri fabidzalika ‘alimun tattabi’uhu, yaitu manusia yang mengerti dan dirinya mengerti kalau ia mengerti. Ia adalah manusia yang memiliki ilmu dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Ciri manusia seperti ini adalah selalu bekerja dengan landasan istiqomah dan ikhlas. Kedua, rojulun yadri wa la yadri annahu yadri, fabidzalika naimun fa aiqidzuhu, manusia yang mengerti namun tidak mengerti kalau dirinya mengerti, seperti orang yang sedang tidur. Manusia yang berkarakter seperti ini adalah manusia yang tidak konsisten dengan apa yang diucapkan atau yang dipahaminya. Kata-katanya (yang baik) tidak sama dengan perilakunya (yang buruk). Umar ibn al Khottob pernah berkata ” aqwa ma akhofu ‘inda hadzihi ummati minal dajjal al munafiq al ‘alim“ yang artinya: ”yang paling saya takuti pada ummat ini daripada dajjal adalah orang munafik yang pintar atau alim, ” atau secara mudah dapat dikatakan sebagai ”orang yang berbuat jahat dengan memelintir dalil agama.”
Karakter ketiga adalah rojulun la yadri wa yadri annahu la yadri, fa bidzalika mustarsyidun fa arsyiduhu. Manusia yang tidak mengerti namun ia tahu kalau dirinya tidak mengerti. Manusia model ini relatif baik, karena orang-orang yang selalu ingin belajar untuk lebih mengerti adalah manusia yang memiliki sifat selalu ingin memperbaiki diri. Inilah orang-orang yang cerdas-al kayyis- yaitu orang-orang yang tidak melakukan sesuatu perbuatan kecuali telah jelas halal atau haramnya. Manusia model ini adalah manusia yang selalu terikat dengan syara’. Apa yang dimakan, dipakai dan yang dijkerjakan selalu terukur dan berlandaskan pada hukum Tuhan.
Karakter keempat, adalah rojulun la yadri wa la yadri annahu la yadri, fabidzalika jahilun fatrukuhu, manusia yang tidak mengerti kalau dirinya tidak mengerti, inilah manusia bodoh. Karena orang-orang seperti ini biasanya tidak mau belajar dan tidak mau peduli dengan hukum-hukum. Mereka termasuk manusia-manusia yang selalu mengedepankan syahwat (nafsu) dunia semata. http://al-kayyis.co.cc/?p=22
Sedangkan menurut Florence Littauer, empat sifat manusia adalah kolerik, sanguinis, melankolik, dan plegmatis. Manusia yang memiliki sifat kolerik adalah manusia yang memiliki motivasi diri yang kuat, kreatif, pekerja keras, dan semua yang dilakukannya dilandasi oleh keyakinan dirinya yang kuat. Ia akan bertekad menyelesaikan pekerjaannya dengan caranya sendiri (my way), namun ia tidak ingin diatur orang lain. Sedangkan sifat sanguinis adalah orang yang ingin batinnya selalu bahagia sampai-sampai segala tugas yang harus dikerjakannya, akan dikerjakan jika ia bisa bahagia dengan pekerjaan itu (fun away). Jangan coba-coba memberinya pekerjaan yang dia tidak sukai, karena ia sulit sekali menerima tantangan baru, dan biasa kerja tanpa rencana dan tanpa target penyelesaian. Ia biasa ingin tampil lebih menonjol dari yang lainnya, baik dari suaranya, pakaiannya, atau apapun yang bisa menarik perhatian orang lain.
Adapun sifat melankolik adalah orang suka kerja dengan teratur, rapi, tekun, serius, dan sistematis dengan prinsip kerja best way. Sayangnya, orang seperti ini menginginkan anak buahnya juga memiliki sifat yang sama, dan ia akan mudah tersinggung bila ada orang lain yang menyalahi prinsip hidupnya ini. Sedangkan sifat plegmatis adalah orang yang memiliki sifat yang murah senyum, tulus, dan nyaris tidak pernah marah. Orang seperti ini tidak suka menonjolkan diri, dan tidak ambisius. Orang ini bersifat terbuka atas saran maupun kritik orang lain, meskipun kadang saran dan kritik itu tidak serta-merta dijalankannya. Prinsip kerja orang seperti ini adalah mendapatkan cara mudah (easy way) untuk menyelesaikan pekerjaannya. http://ugm-club.blogspot.com/2007/07/ karakter-manusia.html
Sifat seseorang tidaklah bersifat mutlak, paten, atau pasti. Banyak kondisi yang dapat mempengaruhi sifat dasar manusia, seperti tekanan mental atau batin (misalkan karena dikejar deadline, musibah keluarga, dan sebagainya), kondisi sosial-ekonomi (seperti kemapanan, penerimaan dari lingkungan, dan sebagainya), dan yang tak kalah pentingnya adalah hubungan dengan Tuhannya (habluminallah), semakin dekat hubungan seseorang dengan Tuhannya, maka orang itu pasti selalu ingin berbuat yang terbaik, selalu berusaha menjadi orang yang (memiliki sifat) yang terbaik, dan memiliki satu keinginan utama, yaitu Tuhan selalu tersenyum untuknya….
OLEH pAK BAMBANG WAHYUDI
Pendidikan berkarakter
Pendidikan karakter merupakan hal yang baru sekarang ini meskipun bukan sesuatu yang baru. Penanaman nilai-nilai sebagai sebuah karakteristik seseorang sudah berlangsung sejak dahulu kala. Akan tetapi, seiring dengan perubahan jaman, agaknya menuntut adanya penenaman kembali nilai-nilai tersebut ke dalam sebuah wadah kegiatan pendidikan di setiap pengajaran.
Penanaman nilai-nilai tersebut dimasukkan (embeded) ke dalam rencana pelaksanaan pembelajaran dengan maksud agar dapat tercapai sebuah karakter yang selama ini semakin memudar.
Setiap mata palajaran mempunyai nilai-nilai tersendiri yang akan ditanamkan dalam diri anak didik. Hal ini disebabkan oleh adanya keutamaan fokus dari tiap mapel yang tentunya mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.
Distribusi penanaman nilai-nilai utama dalam tiap mata pelajaran dapat dilihat sebagai berikut:
Bagian pertama adalah Eksplorasi, antara lain dengan cara:
Penanaman nilai-nilai tersebut dimasukkan (embeded) ke dalam rencana pelaksanaan pembelajaran dengan maksud agar dapat tercapai sebuah karakter yang selama ini semakin memudar.
Setiap mata palajaran mempunyai nilai-nilai tersendiri yang akan ditanamkan dalam diri anak didik. Hal ini disebabkan oleh adanya keutamaan fokus dari tiap mapel yang tentunya mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.
Distribusi penanaman nilai-nilai utama dalam tiap mata pelajaran dapat dilihat sebagai berikut:
- Pendidikan Agama: Nilai utama yang ditanamkan antara lain: religius, jujur, santun, disiplin, tanggung jawab, cinta ilmu, ingin tahu, percaya diri, menghargai keberagaman, patuh pada aturan, sosial, bergaya hidup sehat, sadar akan hak dan kewajiban, kerja keras, dan adil.
- Pendidikan Kewargaan Negara: Nasionalis, patuh pada aturan sosial, demokratis, jujur, mengahrgai keragaman, sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain.
- Bahasa Indonesia: Berfikir logis, kritis, kreatif dan inovatif, percaya diri, bertanggung jawab, ingin tahu, santun, nasionalis.
- Ilmu Pengetahuan Sosial: Nasionalis, menghargai keberagaman, berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, peduli sosial dan lingkungan, berjiwa wirausaha, jujur, kerja keras.
- Ilmu Pengetahuan Alam: Ingin tahu, berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, jujur, bergaya hidup sehat, percaya diri, menghargai keberagaman, disiplin, mandiri, bertanggung jawab, peduli lingkungan, cinta ilmu
- Bahasa Inggris: Menghargai keberagaman, santun, percaya diri, mandiri, bekerja sama, patuh pada aturan sosial
- Seni Budaya: Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis
- Penjasorkes: Bergaya hidup sehat, kerja keras, disiplin, jujur, percaya diri, mandiri, mengahrgai karya dan prestasi orang lain
- TIK/Ketrampilan: Berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, mandiri, bertanggung jawab, dan menghargai karya orang lain.
- Muatan Lokal: Menghargai kebersamaan, menghargai karya orang lain, nasional, peduli.
Bagian pertama adalah Eksplorasi, antara lain dengan cara:
- Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber (contoh nilai yang ditanamkan: mandiri, berfikir logis, kreatif, kerjasama)
- Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain (contoh nilai yang ditanamkan: kreatif, kerja keras)
- Memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya (contoh nilai yang ditanamkan: kerjasama, saling menghargai, peduli lingkungan)
- Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran (contoh nilai yang ditanamkan: rasa percaya diri, mandiri)
- Memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan (contoh nilai yang ditanamkan: mandiri, kerjasama, kerja keras)
- Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna (contoh nilai yang ditanamkan: cinta ilmu, kreatif, logis)
- Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis (contoh nilai yang ditanamkan: kreatif, percaya diri, kritis, saling menghargai, santun)
- Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut (contoh nilai yang ditanamkan: kreatif, percaya diri, kritis)
- Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif (contoh nilai yang ditanamkan: kerjasama, saling menghargai, tanggung jawab)
- Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar (contoh nilai yang ditanamkan: jujur, disiplin, kerja keras, menghargai)
- Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok (contoh nilai yang ditanamkan: jujur, bertanggung jawab, percaya diri, saling menghargai, mandiri, kerjasama)
- Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok (contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri, saling menghargai, mandiri, kerjasama)
- Memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan (contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri, saling menghargai, mandiri, kerjasama)
- Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik (contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri, saling menghargai, mandiri, kerjasama)
- Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik (contoh nilai yang ditanamkan: saling menghargai, percaya diri, santun, kritis, logis)
- Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber (contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri, logis, kritis)
- Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan (contoh nilai yang ditanamkan: memahami kelebihan dan kekurangan)
- Memfasilitasi peserta didik untuk lebih jauh/dalam/luas memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap, antara lain dengan guru:
- Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar (contoh nilai yang ditanamkan: peduli, santun);
- membantu menyelesaikan masalah (contoh nilai yang ditanamkan: peduli);
- Memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi (contoh nilai yang ditanamkan: kritis)
- Memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh (contoh nilai yang ditanamkan: cinta ilmu); dan
- Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif (contoh nilai yang ditanamkan: peduli, percaya diri).
Selasa, 15 Februari 2011
BUah sebagai perumpamaan Manusia
Sifat dan perilaku manusia dapat digolong-golongkan menurut buah-buahan yang diciptakan oleh Allah SWT dibumi ini. Ada 4 golongan utama sifat manusia yaitu :
1. Buah Zaitun
Bagi orang-orang yang mempunyai penampilan yang cantik/tampan fisiknya, mempunyai ilmu dan wawasan yang demikian luas, paras yang sangat menarik hati setiap lawan jenisnya. Dia mempunyai outer beauty yang sangat menawan sebagai karunia Allah yang sangat disyukuri. Dan ternyata dia juga mempunyai sifat dan perilaku yang baik seperti rendah hati, suka menolong, simpatik, mempunyai sifat welas asih yang sangat peka, tidak sombong dengan ilmu yang dimilikinya, dengan ikhlas dia menyampaikannya pada orang lain, tidak egois, ikhlas, tawakkal, dan segudang sifat baik yang dimilikinya. Orang sepertilah yang sangat diidam-idamkan oleh banyak orang, namun sangat jarang orang orang bisa mengikuti filosofi ini dikarenakan pengaruh hawa nafsu yang sering menggoda dan berusaha menggelincirkan manusia kejalan penuh kenistaan dan gelap gulita. Seperti halnya buah Zaitun yang wangi baunya dan juga manis rasanya. Subhanallah.
2. Buah Kurma
Dia tidak cantik/tampan, pinter juga tidak, penampilan biasa-biasa saja. Tidak ada yang istimewa secara fisik dari seseorang dengan karakter ini, dia terlihat sama dengan orang lain pada umumnya, tapi siapa sangka dia adalah orang yang do’nya selalu diijabahkan oleh Allah SWT, stok ilmu pengetahuan dan wawasan yang demikian luas dengan cara bicara yang demikian halus dan enak didengar, bicaranya selalu membuat orang yang mendengarnya merasa tentram dan tenang, orang yang marah menjadi reda amarahnya, orang yang sakit menjadi bersemangat untuk sembuh, orang yang sombong menjadi luntur kesombingannya. Dengan begitu khusu’ dia ketika menghadap sang Khalik disaat mendirikan shalat, dengan air mata berlinang ketika dia mengingat Allah di sepertiga malam terakhir. Bijaksana ketika menyelesaikan setiap persoalan, dengan sikap bijaksana dan arif ketika berinteraksi dengan orang lain disegala kesempatan.
Orang seperti ini sangat sulit dikenali secara sekilas. Pesan Nabi, sering-seringlah minta do’a pada orang lain karena kita tidak tahu dari mulut dan hati yang mana yang do’a dan harapannya dikabulkan oleh Allah SWT. Seperti buat kurma sifat dan perilaku orang ini. Tidak ada wewangian yang dipancarkan secara fisik, tetapi mempunyai rasa yang manis, memberikan kalori yang tinggi kepada manusia yang memakannya. Bahkan menjadi santapan pertama yang dianjurkan Nabi ketika berbuka puasa. Subhanallah.
3. Buah Maja
Jika anda tidak tahu buah maja, coba baca sejarah berdirinya kerajaan Majapahit. Ketika masa pembangunan, ada salah satu pekerjanya yang merasa haus dan lapar, kebetulan di hutan Tarik sebagai lokasi kerajaan majapahait banyak tumbuh pohon buah maja. Buah maja itu terlihat sangat ranum dan mungkin manis rasanya, menggoda yang melihatnya untuk memakannya. Tapi apa yang terjadi ?. Malang si pekerja itu, buah maja ternyata sangat pahit rasanya. Sejak saat itu, akhirnya kerajaan yang baru didirkan itu diberi nama Majapahit.
Wajah cantik, tubuh seksi, kulit putih, pendidikan yang setinggi langit, tidak akan berguna jika dibalik itu mempunyai sifat jahat yang sangat dibenci, seperti : sombong, iri dengki, ghibah, hasud, bertangan besi, suka mengolok-olok, menjelek-jelekkan orang lain. Betapa besarnya bahaya yang ditimbulkan sifat iri yang dapat menyebabkan pelakunya menyimpan dan berbuat jahat dan membahayakan orang lain yang tidak berdosa, fitnah pun tidak segan-segan dia percikkan untuk menjatuhkan orang yang tidak disukainya hanya karena ada sedikit rahmat dan nikmat Allah yang didapat orang lain itu. Dunia bagai bergolak seperti gunung meletus, tsunami yang menerjang, banjir bandang yang menerpa, hancurlah orang tidak disukainya. Betapa jahat orang cantik dengan sifat yang begitu busuk sehingga menyakiti orang yang tidak berdosa. Begitulah buah maja yang cantik rupanya tetapi pahit rasanya.
4. Buah Kedondong
Sungguh tidak ada orang yang berkeinginan seperti buah kedondong walaupun hanya berandai-andai. Tapi, banyak yang secara tidak sengaja tergelincir mengikuti filosofi buah kedondong, sudah kasar kulitnya, warna kulitnya g menarik, asam pula rasanya, sudha begitu masih ditambah dengan biji yang penuh dengan belalai yang sering tertinggal diantara gigi orang yang memakannya. Orang sudah jelek penampilannya, kotor dan dekil fisiknya, bodoh tak berilmu, tidak berkepribadian. Dia juga suka iri dengki, sombong pula. Suka adu domba, makan harta anak yatim, menfitnah, mengakui hak orang lain. Naudlubillahi min dzalik. Sungguh sangat tidak kita harapkan. Marilah berdo’a agar dijauhkan dari sifat seperti ini.
1. Buah Zaitun
Bagi orang-orang yang mempunyai penampilan yang cantik/tampan fisiknya, mempunyai ilmu dan wawasan yang demikian luas, paras yang sangat menarik hati setiap lawan jenisnya. Dia mempunyai outer beauty yang sangat menawan sebagai karunia Allah yang sangat disyukuri. Dan ternyata dia juga mempunyai sifat dan perilaku yang baik seperti rendah hati, suka menolong, simpatik, mempunyai sifat welas asih yang sangat peka, tidak sombong dengan ilmu yang dimilikinya, dengan ikhlas dia menyampaikannya pada orang lain, tidak egois, ikhlas, tawakkal, dan segudang sifat baik yang dimilikinya. Orang sepertilah yang sangat diidam-idamkan oleh banyak orang, namun sangat jarang orang orang bisa mengikuti filosofi ini dikarenakan pengaruh hawa nafsu yang sering menggoda dan berusaha menggelincirkan manusia kejalan penuh kenistaan dan gelap gulita. Seperti halnya buah Zaitun yang wangi baunya dan juga manis rasanya. Subhanallah.
2. Buah Kurma
Dia tidak cantik/tampan, pinter juga tidak, penampilan biasa-biasa saja. Tidak ada yang istimewa secara fisik dari seseorang dengan karakter ini, dia terlihat sama dengan orang lain pada umumnya, tapi siapa sangka dia adalah orang yang do’nya selalu diijabahkan oleh Allah SWT, stok ilmu pengetahuan dan wawasan yang demikian luas dengan cara bicara yang demikian halus dan enak didengar, bicaranya selalu membuat orang yang mendengarnya merasa tentram dan tenang, orang yang marah menjadi reda amarahnya, orang yang sakit menjadi bersemangat untuk sembuh, orang yang sombong menjadi luntur kesombingannya. Dengan begitu khusu’ dia ketika menghadap sang Khalik disaat mendirikan shalat, dengan air mata berlinang ketika dia mengingat Allah di sepertiga malam terakhir. Bijaksana ketika menyelesaikan setiap persoalan, dengan sikap bijaksana dan arif ketika berinteraksi dengan orang lain disegala kesempatan.
Orang seperti ini sangat sulit dikenali secara sekilas. Pesan Nabi, sering-seringlah minta do’a pada orang lain karena kita tidak tahu dari mulut dan hati yang mana yang do’a dan harapannya dikabulkan oleh Allah SWT. Seperti buat kurma sifat dan perilaku orang ini. Tidak ada wewangian yang dipancarkan secara fisik, tetapi mempunyai rasa yang manis, memberikan kalori yang tinggi kepada manusia yang memakannya. Bahkan menjadi santapan pertama yang dianjurkan Nabi ketika berbuka puasa. Subhanallah.
3. Buah Maja
Jika anda tidak tahu buah maja, coba baca sejarah berdirinya kerajaan Majapahit. Ketika masa pembangunan, ada salah satu pekerjanya yang merasa haus dan lapar, kebetulan di hutan Tarik sebagai lokasi kerajaan majapahait banyak tumbuh pohon buah maja. Buah maja itu terlihat sangat ranum dan mungkin manis rasanya, menggoda yang melihatnya untuk memakannya. Tapi apa yang terjadi ?. Malang si pekerja itu, buah maja ternyata sangat pahit rasanya. Sejak saat itu, akhirnya kerajaan yang baru didirkan itu diberi nama Majapahit.
Wajah cantik, tubuh seksi, kulit putih, pendidikan yang setinggi langit, tidak akan berguna jika dibalik itu mempunyai sifat jahat yang sangat dibenci, seperti : sombong, iri dengki, ghibah, hasud, bertangan besi, suka mengolok-olok, menjelek-jelekkan orang lain. Betapa besarnya bahaya yang ditimbulkan sifat iri yang dapat menyebabkan pelakunya menyimpan dan berbuat jahat dan membahayakan orang lain yang tidak berdosa, fitnah pun tidak segan-segan dia percikkan untuk menjatuhkan orang yang tidak disukainya hanya karena ada sedikit rahmat dan nikmat Allah yang didapat orang lain itu. Dunia bagai bergolak seperti gunung meletus, tsunami yang menerjang, banjir bandang yang menerpa, hancurlah orang tidak disukainya. Betapa jahat orang cantik dengan sifat yang begitu busuk sehingga menyakiti orang yang tidak berdosa. Begitulah buah maja yang cantik rupanya tetapi pahit rasanya.
4. Buah Kedondong
Sungguh tidak ada orang yang berkeinginan seperti buah kedondong walaupun hanya berandai-andai. Tapi, banyak yang secara tidak sengaja tergelincir mengikuti filosofi buah kedondong, sudah kasar kulitnya, warna kulitnya g menarik, asam pula rasanya, sudha begitu masih ditambah dengan biji yang penuh dengan belalai yang sering tertinggal diantara gigi orang yang memakannya. Orang sudah jelek penampilannya, kotor dan dekil fisiknya, bodoh tak berilmu, tidak berkepribadian. Dia juga suka iri dengki, sombong pula. Suka adu domba, makan harta anak yatim, menfitnah, mengakui hak orang lain. Naudlubillahi min dzalik. Sungguh sangat tidak kita harapkan. Marilah berdo’a agar dijauhkan dari sifat seperti ini.
Senin, 07 Februari 2011
tipikal guru
Selama hampir tiga tahun menempuh pendidikan menengah atas, ditambah pengalaman-pengalaman terdahulu menempuh pendidikan menengah pertama dan pendidikan dasar, penulis menemui satu persamaan yang tidak dapat dipungkiri: gurunya. Khas Indonesia sekali. Dan mereka memiliki salah satu atau beberapa tipikal dari yang berikut:
Tipikal yang pertama adalah guru yang berkharisma dan berwibawa. Umumnya mereka memiliki kumis dengan beragam intensitas, sorotan mata yang mampu menenangkan Selat Malaka, air muka yang selalu tenang, tegas, dan konsisten, tetapi mampu menyesuaikan diri terhadap sikon yang berbeda-beda, memiliki aura pembawaan yang tidak bisa dianggap remeh, dan berbadan sedikit besar. Apakah anda mengira mereka semua bermarga Batak, yang sudah tersohor kelantangannya dari Padang Sidempuan hingga Timika? Tidak semuanya. Ah lagipula, tidak perlulah penulis membahas suku bangsanya. Tidak penting itu. Kembali ke bahasan, guru yang seperti ini biasanya disegani secara bawaan. Sepenggal "wah" saja rasanya mampu meluluhkan kopel, apalagi "Nak belajarlah yang benar dan jadilah orang yang membanggakan". Pribadi mana yang tidak akan diam dan gemetar terhadap sosok seperti ini? Biasanya mereka jarang sekali meninggikan nada suaranya, apalagi sampai mogok ngajar (baca: ngambek). Bila guru macam ini berada dalam jajaran pengajar, biasanya mereka memiliki pengetahuan materi yang demikian luas. Jangankan membolos, tidur pun akan terasa sayang. Sedangkan bila guru macam ini berada dalam jajaran eksekutif sekolah, tangan dingin merekalah yang membuat sekolah anda tersohor sepanjang khatulistiwa.
![]() |
Bagai se kuntum bunga ini Indah Menawan, menyejukan |
Tipikal yang kedua adalah guru yang mendamaikan. This is the one who makes your life easier. Mereka tidak sekharismatik atau memiliki wibawa seperti tipikal guru yang pertama. Mereka pun belum tentu masuk jajaran eksekutif. Walau sebagai guru pengetahuan materi mereka biasanya mumpuni. Tetapi sosok seperti ini adalah pilar penyeimbang yang paling penting dalam setiap jenjang sekolah. Entah itu senioritas, entah itu masalah kurikulum, entah itu kebijakan sekolah yang tidak pro-rakyat, mereka selalu mempunyai pendapat yang sungguh solutif, meredam amuk, dan ah..indah sekali semanis madu. Mereka selalu melihat masalah dari kacamata yang berbeda, atau bahkan tidak memakai kacamata sehingga segala sesuatu selalu terlihat jernih. Mereka bukanlah tipikal yang senang meninggikan suara, apalagi bermain spidol. Tetapi sekalinya mereka kecewa, tentu engkau akan merasa ada sesuatu yang betul-betul salah dalam sekolahmu. Singkat kata, sosok seperti ini laksana Mr. Kobayashi pada novel Totto Chan: Little Girl at the Window. Sebagai tambahan, terkadang tipe guru ini juga memiliki ciri-ciri yang sama seperti tipe guru pertama, menjadikan sosok pendidik yang lebih disegani ketimbang bapak presiden.
Tipikal yang ketiga adalah yang paling tersohor semenjak jaman Sekolah Rakyat. Beragam julukan bagi tipe ketiga ini. Ada yang menjuluki mereka AMS (ABRI Masuk Sekolah), Killer, Siluman, Kacau, Parah Banget,...dan makian yang tidak bisa anda bayangkan kata-kata itu menyebar dari jenjang dasar hingga menengah atas. Mereka adalah sosok yang sangat menjunjung tinggi Sapta Marga dan Tugas Pokok TNI, dengan motto "Disiplin itu Indah". Bagi mereka, tindakan indisipliner siswa adalah sangat tidak kompatriot, dan hanya teguran serta sanksi yang keras yang dapat meluruskannya kembali. Biasanya mereka adalah guru-guru ilmu eksakta, sesuai sekali dengan nature of science yang lugas, tegas, dan tidak pernah bohong. Mereka juga kerap ditemukan pada sosok guru sejarah dan tata negara, yang dua hal ini merupakan essensi mendasar dari nilai kebangsaan kita. Walau, sosok macam ini sesungguhnya ditemukan di seluruh lini. Guru macam ini, sebenarnya adalah warisan dari pendidikan kita pada era kolonial. Maklum saja, orang Belanda memang lama dikenal sebagai orang yang sangat ketat pada hal macam ini, kalau tidak mana mampu mereka menjajah kita? Kembali ke tipikal nomor tiga, walau apapun yang mereka lakukan, sosok seperti ini sesungguhnya kita perlukan, beriringan dengan tipikal nomor dua. Saling bersinergi membentuk bangsa yang berkarakter, tegas, dan lugas. Jika pada beberapa puluh tahun yang lalu saja bangsa hasil didikan guru yang mayoritas tipikal nomor tiga saja sekarang banyak yang korupsi, apalagi jaman sekarang yang sangat sulit mencari guru yang berkarakter? Jadi, bapak-bapak dan ibu guru, kebencian kami terhadap anda sungguh sangat sementara dan diskrit. Teruslah menjadi setan, toh Tuhan juga menciptakan setan, beriringan dengan malaikat? Walau toh ya mbok jangan tega-tega pak, bu.
Yang keempat adalah mereka yang standar-standar saja. Bisa tinggi bisa rendah, bisa berubah-ubah sesuai sikon. Walau jika kita lihat lebih lanjut lagi, mereka sesungguhnya hanya Oemar Bakri biasa, yang pulang pergi naik angkot, atau kalau lebih mujur lagi memiliki kendaraan sendiri. Mereka adalah contoh nyata kegagalan pemerintah dalam mengembangkan sumber daya manusia, dan yang selalu mengagung-agungkan Outsourcing, atau apalah yang luar-luar. Baiklah ini tidak ada juntrungannya. Penulis percaya, sesungguhnya sarjana keguruan ini adalah potensi yang jika dipoles, sangat menjanjikan. Masyarakat yang salah kaprah pun turut serta membentuk tipe tipikal macam ini. Apa ada yang salah terhadap S1 Keguruan? Mengapa harus melulu S1 Akuntansi, Kedokteran, Teknik Informatika, atau Ilmu Ekonomi?
Tipikal kelima? Sebenarnya penulis tidak mau membicarakan hingga tipikal nomor lima. Tetapi karena anda selalu ingin tahu baiklah ini dia. Merekalah yang merusak, menyedihkan, alias bikin malu mendiang Ki Hajar Dewantoro. Orang-orang menyebut mereka oportunis, blessing in disguise, penjilat, bromocorah, jauh lebih parah dari makian yang dilontarkan siswa kepada tipikal nomor tiga, yang dibalik makian biadab itu masih menyimpan rasa hormat yang demikian tinggi. Nah yang ini, adalah tidak tahu malu. Guru yang menganjurkan kecurangan massal, memanipulasi iuran pendidikan peserta didik baru, yang tidak mengerti kehendak siswa, yang menganakemaskan dan menganaktirikan sesuatu, sangat tidak mungkin direncanakan untuk menjadi guru. Hal ini tentu bukan bahan bercandaan yang serius. Sekali lagi, inilah bukti lingkaran setan telah mencapai radiusnya dalam lingkungan sekolah. Sungguh-sungguh menyedihkan. Mau anda kemanakan muka jutaan pelajar di Indonesia yang menyanyikan hymne guru setiap tanggal 2 Mei? Penulis masih bisa memaklumi jika oknum yang seperti ini berkerja di tempat pengurusan SIM, tetapi di sekolah? Wajar saja jika kelak generasi yang anda bayangkan-lah yang akan menggantikan generasi kini, toh semua itu ternyata sudah dimulai semenjak wajib belajar 9 + 3 tahun? Tidak, tipikal macam ini bukanlah penyeimbang atau pilar yang harus ada. Sebaliknya: jangan sesekali pernah ada.
Nah demikianlah tipikal guru yang penulis rasa pernah temui dari pendidikan dasar hingga menengah atas.
Ibarat orang tua kedua, guru adalah sosok yang penulis rasa paling berpengaruh dalam pertumbuhan intelektual setiap pribadi. Melalui tangan dingin seorang guru pelajar-pelajar di Indonesia merajut masa depan. Tetapi, sudah idealkah guru Indonesia?
Tentu tidak akan pernah ideal, karena jika sesuatu sudah mencapai kondisi yang ideal, mana mau bergerak revolusioner, keluar dari zona kepastian dan kenyamanan? Sementara, pendidikan seyogyanya terus berkembang, seiring alam semesta ini berkembang, seiring berkembangya radiasi latar belakang kosmik, memperbaharui sejarah dan menciptakan masa depan.
Pendidikan, bagaimanapun, dimulai dari gurunya. Pendidikan yang baik tercipta jika gurunya baik. Siswa yang baik tentu tercipta dari pendidikan yang baik, dan siswa yang baik mengaplikasikan pendidikan tersebut untuk mengubah yang tidak baik menjadi hal yang baik. Oleh karenanya, seorang guru haruslah baik, denotatif dan konotatif. Bagaimana mungkin pelajar mau belajar jika isinya :( melulu? Dimana-mana :) ini jelas yang lebih disenangi. Jadi bagi para guru, senyumlah, karena senyum mencerminkan hal yang baik.
Baikpun tidak cukup. Sebagaimana tugas pokok guru, jadilah guru yang kaya akan pengetahuan. Tidak perlu penjelasan yang lebih lanjut bukan?
Dan, yang terakhir, jadilah guru yang berkarakter, dan konsisten dalam karakter itu. Tipikal nomor satu hingga nomor tiga merupakan contoh yang penulis rasa baik untuk dicontoh...jadikanlah guru sebagai panggilan anda, dharmabakti ilmu yang telah anda janjikan dihadapan rektor universitas tempat anda menempuh strata satu keguruan. Sungguh mulia bukan buatan, guru itu...
Selasa, 01 Februari 2011
Kemenangan PErtama diluar Kandang PSIS Tahun 2011
31-01-2011 19:45
Liga Ti-Phone 2010
Tuan rumah PPSM Sakti Magelang harus mengakui keunggulan tamunya, PSIS Semarang, 0-2 pada lanjutan Kompetisi Sepak Bola Divisi Utama di Stadion Abu Bakrin Magelang, Senin.
Dua gol kemenangan PSIS dipersembahkan dua pemain asingnya, yakni Gustavo Chena pada menit ke-22 dan Peter M Kuoh menit ke-69.
"Anak-anak sudah berjuang maksimal. Kami hanya tidak beruntung saja. Banyak peluang yang dibuat anak-anak, namun gagal karena penyelesaian yang buruk. Hal ini akibat minimnya stok pemain di lini depan," kata Asisten Pelatih PPSM Sakti, Agus Triyono usai pertandingan.
Asisten Pelatih PSIS Semarang Eko Pujianto mengaku sangat puas dengan hasil pertandingan.
"Dari sisi hasil, kami sangat puas. Bahkan, kemenangan di luar kandang ini sudah lama kami nantikan. Semoga saja, dengan kemenangan ini semakin memotivasi anak-anak menghadapi laga-laga berikutnya," katanya.
Tuan rumah yang mendapat dukungan ribuan penonton, sebenarnya mampu menciptakan sejumlah peluang. Bahkan, tendangan spekulasi Febri Andikawanto dari luar kotak penalti menit ke-16 nyaris membuahkan gol jika tidak membentur mistar gawang PSIS yang dijaga Dicky Fajar.
Gol pertama PSIS yang dicetak Gustavo Chena berawal dari pelanggaran yang dilakukan kapten kesebelasan PPSM terhadap Chena di luar kotak penalti. Tendangan bebas yang dilakukan Chena bersarang di pojok kanan gawang tuan rumah yang dijaga Ghoni Yanuar.
Kedudukan 0-1 bertahan hingga wasit Prasetyo Hadi dari Surabaya mengakhiri babak pertama.
Memasuki babak kedua, permainan tidak banyak berubah. Tuan rumah masih mendominasi serangan namun kurang memperhatikan pertahanan. Akibatnya, pada menit ke-69, tim tamu mampu menambah gol.
Berawal dari serangan balik, umpan Imral Usman mampu diselesaikan Peter M Kuoh dengan baik untuk menambah kemenangan tim tamu. (ant/row)
Akses Bola.net melalui http://m.bola.net pada browser ponsel Anda.
Isu suap Di sepak bolaan Indonesia
Wah ..wah.. dari pajak...Korupsi , Suap...Ternyata menjadi hal sangat menarik bagi bangsa ini ya...bangsa yang mayoritas penduduknya adalah sebagai petani dan nelayan ini ternyata kaya raya...akan tetapi rakyat tidak pernah menikmati....
dari lapangan hijau alias sepak bola indonesia kalau cara daerah saya akrab disebut dengan bal - balan ternyata tidak luput dari suap...bahkan ada anekdot bahwa media itu yang paling benar adalah ketika menyiarkan tentang hasil pertandingan akan tetapi disini Di bangsa ini ternyata eh ternyata diatur.....
\mudah2an ini terjadi hanya isu tetapi hal ini ternyata sudah menjadi rahasioa umum ya sebagai sensasi bisa juga dan sebagai pengalih perhatian masyarakat yang mayoritas adalah penggila bola terhdap situasi politik yang terjadi di Indonesia yang semakin lam terungkap Kebusukan dan kebobrokanya...
duhai Ibu pertiwi engkau lara ..
menyaksikan anak dan cucumu ..
bertarung demi sebuah kebohongan..
tanpa ikhlas dan suci
.........
Mugi2 dadi bangsa engkang saged di dandani ora keblinger ra ngerti dalan...dengan adanya LPI mudah2an Sepak bola menjadi maju tidak kacau dan bisa menjadikan kita juga introspeksi,......damai
dari lapangan hijau alias sepak bola indonesia kalau cara daerah saya akrab disebut dengan bal - balan ternyata tidak luput dari suap...bahkan ada anekdot bahwa media itu yang paling benar adalah ketika menyiarkan tentang hasil pertandingan akan tetapi disini Di bangsa ini ternyata eh ternyata diatur.....
\mudah2an ini terjadi hanya isu tetapi hal ini ternyata sudah menjadi rahasioa umum ya sebagai sensasi bisa juga dan sebagai pengalih perhatian masyarakat yang mayoritas adalah penggila bola terhdap situasi politik yang terjadi di Indonesia yang semakin lam terungkap Kebusukan dan kebobrokanya...
duhai Ibu pertiwi engkau lara ..
menyaksikan anak dan cucumu ..
bertarung demi sebuah kebohongan..
tanpa ikhlas dan suci
.........
![]() |
Langganan:
Postingan (Atom)