expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Selasa, 07 Januari 2020

DIAM LEBIH BAIK

Hari ini saat aku menulis disini adalah sudah tahun 2020, dengan bertambahnya tahun bertambah pula usiaku, menginjakan di usia hampir 34 tahun hidupku. Hari rasa seperti biasa dengan kehampaan di dada yang hanya terisi dengan proses mengikuti jalan menurut kehendak Tuhan. Usiaku bisa dikatakan tidak muda lagi dan bahkan mungkin ada yang berkata langsung dan ada yang di dalam hati bahwa aku adalah bujang tua. tapi bagiku itu bukanlah hinaan aku percaya pada kata seorang motivator bahwa dihina tidak menjadikan tumbang dipuji tidak menjadikan kita jadi raja.
intinya saya berusaha tidak merasa sedih dihadapan mereka..
Nah dalam hidup yang penuh permainan ini tak ada kata untuk menyerah, apa lagi kalah, karena jika itu, menyerah dan kalah, yang dilakukan akan tergilas oleh jaman yang terus berputar. Jaman yang terus berubah, dan yang tak pernah behenti, kecuali kiamat nanti, dibutuhkan ketenangan jiwa, agar terus dapat berkiprah dalam kehidupan, jangan sampai berputus asa, dengan menenggak minuman keras oplosan atau yang lainnya, sehingga nyawa melayang sia-sia.
Setiap napas yang dihembuskan adalah karunia Allah SWT. Napas adalah tanda anda masih hidup, napas adalah tanda kehidupan yang paling nyata, jika kita masih bisa bernapas berarti kita masih diberikan kesempatan Tuhan untuk tetap hidup dan dengan demikian pintu-pitu rezeki Tuhan yang lainnya bisa kita dapatkan. Itulah tandanya kita masih dikarunia rezeki yang orang lain, yang sudah meninggal, tak lagi mendapatkannya.
dalam soal cinta saya selalu mengalah saya tau diri kok kamu mungkin tau atau tidak ataupun jangan2 kamu merasakan rasa yang sama seperti yang saya rasakan tapi kamungkinan kamu gengsi karena banyak pertimbangan.
rasa ini tidak bisa hilang bahkan sangat - dan sangat aku ingin selalu dekat denganmu.
entah sengaja atau tidak engkau telah membuka hatiku rasa ini terbuka ketika engkau mengajaku ketempat - tempat tertentu. tapi engkau tetap tidak menganggapku apa - apa karena aku hanyalah manusia yang pasti ada kelemahan tidak sesuai harapan yang engkau cari yang mana punya jabatan dan harta. bairkan rasa ini tetap ada mungkin saat kata - kataku ini terbaca engkau telah bersanding dengan seseorang yang menjadi pujaan hatimu dan dapat mengisi segala keperluanmu.