expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Kamis, 06 Juli 2017

Terima kasih luka

malam ini setelah saya pulang dari teman di daerah sampokong..oh ya tadi sama berangkat dengan teman saya satrio wibowo namanya..saya ditengah perjalanan melihat seorang tua..yang meminta minta tetapi dicuekin..saya jadi teringat dengan luka....luka itu terutama luka hati dimana kita pernah ditinggalkan.pernah direndahkan, pernah dihina, pernah dianggap tiada, pernah dibohongi, pernah dihempas, pernah ditipu, pernah ditinggalkan orang - orang yang kita sayangi, hal itu menjadikan kita belajar kuat..dan Alloh menguji iman kita seberapa besarkah.
hidup ibarat mengyuh biduk, membelah samudra.selamanya akan naik turun dilamun gelombang dan ditampar badai..tapi kita tidak boleh merengek pada air, pada angin untuk berhenti menhempas..jika kita pandai berselancar, badai sehebat apapun akan membuat kita muncul kembali..
cara terbaik untuk membalas luka adalah membuat yang melukai kita "tertampar"oleh perubahan hidup kita yang lebih baik, lebih taqwa, lebih mencintai Allah SWT, lebih akrab dengan Al-quran..Ddan lebih cantik dan ganteng karena dekat denganNya😄